Apa hubungan judul tulisan ini dengan foto di atas?
Itu foto waktu saya berumur 2 tahun di rumah pertama yang saya bisa ingat. Saya menjalani hari-hari yang begitu indah di sana. Kami memiliki tetangga yang begitu baik, Pak Harto dan keluarganya. Pak Harto memiliki tiga orang anak laki-laki, Om Erik yang seorang dokter, dan dua adik kembarnya.
Saya tidak ingat nama kedua adik Om Erik. Yang saya ingat, saya sering sekali dititipkan di rumah mereka waktu orang tua saya harus menghadiri acara keluarga seperti pernikahan dan pemakaman. Di rumah mereka saya pertama kali memakan sosis. Kenangan yang indah.
Kami yang pertama kali pindah dari kompleks itu, disusul oleh Pak Harto yang tak lama kemudian meninggal karena stroke. Bapak saya masih bertemu beberapa kali dengan Pak Harto sebelum beliau berpulang. Sedihnya, kami anak-anaknya sudah putus hubungan.
Mungkin anak-anak Pak Harto sekarang menjadi pembaca Kompasiana. Mungkin dengan artikel ini kami bisa menjalin silaturahmi kembali.
Hari yang indah pun berlalu. Hari yang tak indah akan bernasib sama. Untuk setiap hari yang diberikan kepada kita untuk kita jalani, kita bersyukur. Untuk setiap pagi dimana kita masih bisa bernafas, kita berserah.
Itu karena kita punya iman dan pengharapan.
Selamat tabah menjalani masa-masa sunyi karena virus ini.