Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Lima Tips Traveling dengan Anak Kecil

8 November 2017   23:29 Diperbarui: 8 November 2017   23:34 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa waktu lalu kami bepergian jauh dan dalam jangka waktu yang cukup lama untuk pertama kalinya setelah si Adek hadir dalam keluarga kami. Berbeda dengan si Kakak yang sudah biasa diajak traveling dalam dan luar kota/negeri sejak usia 6 bulan, si Adek jarang sekali bepergian jauh dan berhari-hari. Penyebabnya yang pertama adalah si Kakak yang sudah sekolah, sehingga waktu untuk liburan keluarga harus mengikuti jadwal liburan sekolahnya. Kedua, sejak si Adek lahir sampai beberapa waktu lalu suami masih commute Surabaya-Jakarta, sehingga waktu senggang di akhir pekan kebanyakan dihabiskan di rumah, bukannya menjelajah tempat baru. Setelah suami kembali bekerja di sini, kami berkomitmen untuk kembali menggiatkan hobi traveling keluarga kami.

Dengan usia si Kakak yang hampir 6 tahun (toddler) dan si Adek yang hampir 2 tahun (infant), tentu perlu trik tersendiri untuk mempersiapkan mereka menjelang dan saat menjalani liburan keluarga. Berikut ini beberapa tips yang saya rangkum seusai perjalanan kami:

1.Sounding rencana liburan dari jauh-jauh hari.

Kids are creatures of routines. Di usia 5 tahun si Kakak sudah mengenali dan taat mengikuti rutinitas. Dalam satu minggu ada beberapa les pada hari Senin -- Kamis dan akhir pekan (hari Jumat -- Minggu) yang fleksibel diisi dengan kegiatan-kegiatan non-rutin. Jadi penting sekali sounding ke si Kakak kalau dalam waktu dekat dan untuk beberapa saat tidak akan ada segala kegiatan rutin yang dia biasa jalani, karena kami akan pergi melihat tempat baru yang jauh.

Sounding di sini dilakukan sekitar 2 minggu sebelum traveling dimulai dan mencakup:
1) kapan kami akan berangkat (tunjukkan kalender),
2) nama kota/negara yang akan dikunjungi, plus bahasa yang dipakai orang-orangnya. Si Kakak bolak-balik bertanya kenapa kami berbahasa Inggris terus-menerus dan orang lain berbahasa berbeda (bahasa Thai),
3) jarak relatif terhadap rumah kami (sebut berapa jam yang dibutuhkan dari Jakarta ke Chiang Mai),
4) transportasi yang akan dipakai untuk menuju ke kota/negara itu. Di permulaan traveling kemarin kami naik mobil rental, naik pesawat, naik skytrain untuk ke terminal-terminal di Changi, naik pesawat lagi, dan kemudian dijemput dengan mobil oleh keluarga sepupu di sana. Dengan menceritakan urutan moda transportasi yang akan kami gunakan si Kakak tidak begitu kaget ketika kami harus menunggu selama transit untuk berganti pesawat, dan bisa dengan nyaman menghabiskan waktu dengan bermain di playground dan belanja mainan (emaknya bangkrut deh).

Kalau sounding ke si Adek sih cukup dilakukan bersamaan dengan sounding ke kakaknya, karena si Adek cuma bisa terkekeh-kekeh kalau dijelaskan sesuatu, hehe.

2. Bawa barang-barang yang biasa anak-anak pakai dan mainkan.

Buat si Kakak artinya kami harus membawa:
1) koper trunky pink-nya (yang janji tinggal janji doang akan digeret sendiri sama si Kakak, fiuh),
2) segerombolan figurines Sophia-Jake-Doc McStuffin,
3) t-shirt, rok, dan celana jeans favoritnya,
4) kuas karena dia senang pura-pura melukis sambil main air di bathtub.

Kami juga membawa kereta mainan buat si Adek, yang sayangnya dicuekin selama seminggu karena anaknya lebih seneng memainkan kabel earphone/telefon di hotel/seat belt di pesawat/dan barang-barang mekanik lainnya.

Membawa barang-barang favorit artinya membawa kenyamanan dan kefamiliaran dari rumah yang mereka akan tinggalkan untuk sementara, dan bisa membantu mengatasi kerewelan anak. Contoh: memakai t-shirt favorit jadi salah satu cara membujuk si Kakak supaya mau cepat mandi dan bersiap meninggalkan hotel.

3. Liburan adalah untuk keluarga, bukan cuma untuk papa-mama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun