Seharusnya umat beragama memiliki sikap teladan yang lebih baik dari mereka yang belum meyakini ajaran agama. Secara tidak langsung, apabila diri kita terus meningkatkan sikap teladan baik dalam diri kita, maka orang lain yang beragama pun juga kemungkinan memiliki kemauan untuk pindah pada agama dengan orang yang menerapkan sikap teladan baik dirinya kepada orang lain.
Data diatas merupakan data jumlah pengikut agama di seluruh dunia yang terbagi dalam beberapa agama lain. Data berikut merupakan data jumlah pengikut agama di Indonesia, menurut hasil Sensus Penduduk Indonesia Tahun 2010 :
1.Islam dengan 87% pengikut
2.Kristen Protestan dengan 7% pengikut
3.Kristen Katolik dengan 3% pengikut
4.Hindu dengan 1,7% pengikut
5.Buddha dengan 0,7% pengikut
6.Konghucu dengan 0,05% pengikut
7.Agama lainnya / Tidak Terjawab dengan 0,45% pengikut
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam dengan 87% pengikut. Bahkan, lebih dari 50% jumlah penduduk Indonesia adalah Islam, diikuti dengan agama lainnya. Oleh karena itu, sebagai Umat Islam setidaknya memberikan contoh sikap teladan yang baik kepada agama lain terutama kepada sesama Islam.
Selain itu, tak heran jika Indonesia merupakan negara dengan penduduk penganut Agama Islam terbanyak dan terbesar di dunia. Dengan demikian, Indonesia memiliki tanggung jawab besar sebagai Negara Islam terbesar di dunia kepada Umat Non Muslim, hal tersebut bisa dibuktikan dengan sikap dan perilaku nyata sebagai seorang Islam. Dengan itu, Umat Non Muslim memandang Islam sebagai agama yang memberikan kedamaian, ketentraman, dan keamanan terhadap sesama umat baik Islam maupun Non Muslim.
Dengan begitu, akan terbentuk rasa toleran dalam diri masing-masing Umat Islam dan Non Islam sehingga mereka bisa hidup berdampingan tanpa harus membeda-bedakan diantara mereka. Jangan sampai terjadi percikan konflik diantara sesama umat karena dapat memecah belah persatuan sesama umat beragama. Apabila terjadi perpecahan diantara sesama umat beragama, hal tersebut segera diantisipasi oleh semua pihak agar tidak memperburuk keadaan.
Maka dari itu, rasa toleran minimal terbentuk dalam diri kita sehingga apabila suatu saat terdapat seseorang yang ingin memutus hubungan erat antar sesama umat beragama, maka dalam diri kita terbersit untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Namun apapun masalah yang dihadapi tetap cara pertama harus diselesaikan dengan damai dan kepala dingin sehingga dapat menemukan solusi yang tepat pada suatu masalah yang dihadapi.
Dengan demikian, Toleransi sangat dibutuhkan untuk mempererat hubungan baik antar sesama umat beragama. Dengan toleransi juga, tidak ada pembatas atau sekat antar umat sehingga kehidupan yang mereka jalani memberikan kedamaian, dan rasa cinta terhadap sesama