Mohon tunggu...
Rifqi Rohganda
Rifqi Rohganda Mohon Tunggu... Graduate Nusantara Business Institute Majoring In Communication Science of Broadcasting Study Program

author's hobby | we will never know, how difficult it is for someone, to learn to love the plot of the story | we never know, how difficult it is for someone, to gather their spirit, so that the path of destiny can still be followed

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Resolusi Konflik

8 September 2025   10:24 Diperbarui: 8 September 2025   10:22 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber by Pinterest

Bagaimana Menyelesaikan Konflik Dengan Elegan

Para psikolog sepakat, konflik harus dihadapi untuk mencegah jalan buntu dan kemunduran dan juga mengembalikan stabilitas & komunikasi. Pertanyaanya, bagaimana ? Pada prinsipnya ada enam cara untuk menghadapi situasi konflik : kabur, tempur, menyerah, lari dari tanggung jawab, berkompromi atau mencapai konsensus.

1. Kabur

Melarikan diri sama saja menghindar. Konflik tidak dihadapi dan situasinya tetap sama. Bisa diasumsikan kedua pihak tidak akan  memperoleh apa-apa. Ini situasi sama-sama kalah.

2. Tempur

Merekaa yang menghadapi konflik secara agresif hanya memiliki satu target yaitu menang. Namun, menang saja tidak cukup karena akan ada pula pihak yang harus kalah. Pendekatan ini merupakan persoalan menaklukan lawan dan meneguhkan posisi pihaknya sendiri di hadapan resistensi pihak lain. Hasilnya adalah situasi menang-kalah.

3. Menyerah

Mereka yang menyerahkan posisinya ketika konflik terjadi, menyelesaikannya dengan mundur alias kalah dan hasilnya situasi kalah-menang

4. Lari dari tanggung jawab

Mereka yang merasa tidak tahan dengan konflik sering kali melimpahkan keputusan dan karenanya konfrontasi pula pada otoritas lain pihak yang lebih tinggi. Otoritas inilah yang menyelesaikan konflik untuk mereka, tapi tidak serta merta secara bijak dan tidak mesti pula sesuai dengan kepentingan pihak yang melimpahkan tugas itu. Ada risiko kedua pihak yang berkonflik akan kalah (situasi sama-sama kalah).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun