Mohon tunggu...
Rifqi Muhammad Idris
Rifqi Muhammad Idris Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswa

kita bisa sukses ketika kita bisa yakin dengan apa yang kita lakukan pasti membuahkan kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Berpuasa Rasa Pancasila

2 Oktober 2019   23:15 Diperbarui: 2 Oktober 2019   23:19 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gema Rhamadhan telah terdengar di bumi persada.Jalanan pun mulai berhambuaran dengan ummat,pasar-pasar dan mall juuga ramai dengan bingungnya ummat untuk menyambut rhamadhan,layar televisi dan sosial media sudah banyak muncul sebuah kata-kata untuk menyambut bulan suci rhamadhan yang mana bulan paling di rindukan oleh para muslim dikarnakan pahala yang terselip didalamnya sangatlah besar jika kita melaksanakannya dan bahaya pula jika kita meninggalkannya atau melalaikannya.

Pesta rakyat pun tumpah mewah jelang rhamadhan hadir.Ada megengan,dandangan,dan pesta lainnya.Semua menyatu tanpa sekat agama,sam bergembira dengan adanya ramadhan,inilah warna indonesia ketika datang bulan yang mulia yakni ramadhan.Semangat puasa sudah berasa berpancasila.Ramadhan akan dapat menjadi inspirasi penanaman ideologi pancasila yang kian rapuh(dirapuhkan).

Berpuasa Ramadhan nampak jelas dengan suasana berpancasila dengan penuh bahagia.Yang beragama islam akan melaksanakan ibadah puasanya pada bulan itu dengan khidmat.Yang meyakini agama lainnya pun memberi hormat,saat soda muslim berpuasa.

Semangat puasa akan semakin meningkatkan iman ummat islam,maka puasa dengan kemurnian ibadah akan mudah menjaga persatuan bangsa.Bukan emosi yang diurusi,tapi kata hati yang suci menjadi inisiasi. Puasa juga menujukkan kesetiakawanan dalam membentuk kerakyatan yang dapat selalu dimusyawarahkan.Itu pun lahir bukan dengan egoisme,melainkan dengan kebersamaan.

Demensi keadilan soisal dalam berpuasa jelas-jelas nampak tanpa hijab,jelas tanpa tabir.Semua orang sadar dengan adanya ibadah ritual dan sosial.Siapapun akan slalu merasa terpanggil untuk beramal dan bershodaqoh:THR mau di keluarkan,infaq ke masjid,sumbangan untuk anak yatim,semuanya dilakukan dengan ikhlas dan tanpa ada paksaan sedikitpun.

Tidak salah jika kita mengatakan ramadhan rasa berpancasila dikarnakan ramadhan bisa mengikat persahabatan,kekerabatan,dan lain              sebagainya,dan juga suatu perbuatan spiritualitas dan ibadah.Sama halnya dengan berpancasila yang bisa menyatukan semua ummat islam di indonesia dengan dasar nilai sila pertama yakni ''ketuhanan yang maha esa''yang mana ummat islam atau penduduk indonesia akan melihat pada nilai pancasila yang pertama itu.Semoga menjadi inspirasi untuk menahan emosi demokrasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun