Mohon tunggu...
rifky galvaleri
rifky galvaleri Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswa

mahasiswa yang pengen jadi jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Danau Buatan di Kabupaten Tangerang

15 Maret 2020   11:29 Diperbarui: 15 Maret 2020   11:33 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Situ cilongok menjadi destinasi warga pasarkemis

Pasar Kemis adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Indonesia. Walaupun Pasarkemis adalah kawasan industri dan kawasan padat penduduk namun keaslian budaya Sunda masih sangat melekat di sini, terdapat dua dialek sunda di Pasarkemis, yaitu dialek Banten dan dialek Jawa Barat.

Danau buatan pasarkemis menjadi pilihan asik menghabiskan waktu luang masyarakat pasarkemis bahkan sekitaran pasarkemis pun tak sedikit yang memilih danau buatan ini sebagai temapt mereka bermain bersama keluarga.

Sebelumnya, lokasi wisata danau tersebut berupa lubang besar sisa hasil penggalian resapan air, yang kemudian terisi air hujan sehingga berubah menjadi sebuah telaga besar. Warna danau atau telaga akan berubah dari biru cerah ke hijau terang, lalu berubah kembali menjadi biru tua atau hijau pekat yang bergantung dari kondisi cuaca setempat.

Hampir setiap hari objek wisata ini selalu ramai dikunjungi banyak orang selain dari penduduk lokal bahkan dari kota Jakarta pun ada yang ramai-ramai kesana. Selain lokasinya yang stategis karna berada di pinggir jalan raya, biaya yang dikeluarkan kesini terbilang sangat murah. Para pengunjung hanya perlu merongoh kocek sebesar Rp.3.000,- bagi kendaraan roda dua dan Rp.10.000,- bagi kendaraan roda empat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun