Mohon tunggu...
Rifky RadhityaMiftah
Rifky RadhityaMiftah Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Pelajar

Orang baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dua Kali Cedera Tangan

13 November 2020   03:20 Diperbarui: 13 November 2020   03:28 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ketika umurku 12 tahun aku sedang bermain dengan teman-temanku di ladang kebun saat itu sedang terjadi musim layang-layang dimana orang-orang sekitar bermain layang-layang di ladang sehingga membuat ladang tersebut ramai.

Pada saat itu aku dan temanku sedang asyik bermain layangan sambil tertawa, saling mengejek, dan bercanda. Tiba-tiba ada seseorang yang datang menghampiri temanku dan mengajak kenalan. Setelah mengajak kenalan dia mengajak untuk adu layang-layang, dan temanku pun menerima tantangan tersebut.

Pada saat itu temanku dengan rasa percaya dirinya melawan orang tersebut, dikarenakan dia mahir bermain layangan. Dikarenakan dia mahir, temanku pun dengan santainya melawan orang tersebut dan tidak takut kalah dia optimis pasti menang.

Setelah sekian lama mengadu, temanku pun menang dan layangan orang yang mengajak adu terputus. Akupun bergegas untuk mengejar layangan yang putus tersebut, karena sudah tradisi jika ada layangan yang putus benangnya pasti dikejar. Aku pun mengejar layangan tersebut hingga terjatuh dan tanganku keseleo.

Saat aku terjatuh temanku pun menolong "Ki kamu baik baik aja?" Ujar temanku. Aku tidak menjawabnya karena tidak kuat me dengan cara menggotong dan dibawa ketempat seperti saung. Akupun di beri minum oleh temanku dan diajak pulang, tapi aku masih merasakan sakit tangan dan menolak ajakan pulang karena tanganku masih sakit. Setelah beberapa saat tangan ku sudah mulai membaik walaupun belum sepenuhnya.

Akupun mengajak temanku untuk pulang karena tanganku sudah agak baikan, saat aku mau mengambil sendal aku terpeleset dan membuatku terjatuh lagi sehingga membuat lengan kiri ku patah dan aku pun digotong oleh orang-orang sekitar sampai kerumah. Setelah sampai rumah, akupun dibawa ke ahli tulang. Sesampainya disana tanganku mulai diobati dan di gips agar melindungi dan menstabilkan tulang yang patah.

Setelah kejadian itu, aku dinasehati oleh orangtua ku agar lebih berhati-hati lagi saat bermain, supaya tidak kejadian seperti itu lagi. Aku pun menyesal karena tidak berhati-hati saat bermain sehingga menyebabkan tulangku patah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun