Mohon tunggu...
Rifki Megian
Rifki Megian Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Sedang berproses untuk meningkatkan kualitas diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi ZISWAF dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

15 Desember 2020   22:15 Diperbarui: 15 Desember 2020   22:16 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Zakat, infaq shodaqoh dan wakaf atau biasa disingkat menjadi ZISWAF. ZISWAF ini merupakan instrumen ekonomi syariah yang berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi ummat. ZISWAF memiliki potensi besar untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat Islam di dunia.

Apalagi disaat masa-masa sulit seperti pada masa pandemi yang melanda saat ini, ZISWAF memiliki potensi yang besar untuk mengatasi masa sulit saat ini . Oleh sebab itu, ZISWAF bisa menjadi solusi terbaik mengatasi masalah tersebut. 

Zakat adalah instrumen keuangan Islam yang mampu menjawab masalah perekonomian nasional berupa kebutuhan investasi, menjaga daya beli masyarakat miskin, dan pemberdayaan masyarakat miskin. 

Zakat menjadi pengendali penumpukan harta sehingga menstimulus keluarnya harta menjadi investasi. Zakat juga sebagai pengumpul dana sosial untuk didistribusikan kepada masyarakat miskin dalam rangka konsumsi sehingga agregat konsumsi dapat dijaga sebagai penopang pertumbuhan ekonomi. 

Tak hanya itu, zakat merupakan pengumpul dana sosial untuk didistribusikan kepada masyarakat miskin dalam rangka memberdayakan mereka sehingga dapat ikut berkontribusi dalam melakukan usaha.

Sementara itu, infak, sedekah, dan wakaf merupakan instrumen keuangan Islam yang mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut menjawab kebutuhan negara di dalam upaya memenuhi kepentingan publik. Misalnya dalam pembangunan sarana prasarana, pemberdayaan masyarakat, pemenuhan konsumsi, dan kebutuhan lain untuk kepentingan umum.

KH. Ma'ruf Amin menyatakan bahwa "Pemanfaatan ZISWAF menjamin kesejahteraan rakyat di diakhirat." Selain ZISWAF, menurut kyai ma'ruf ekonomi rakyat akan tumbuh bila pemerintah memberdayakan para UMKM. Tercatat UMKM sebagai penggerak ekonomi di Indonesia karena kontribusi nya terhadap perekonomian cukup besar.

Dari potensi yang sangat besar tersebut, baru 3,5 persen atau sekitar Rp 8 triliun yang bisa dikelola. "Itu artinya, masih sangat besar potensi zakat yang belum terkelola. Saya mendapat laporan bahwa dalam lima tahun terakhir pengumpulan zakat nasional kita tumbuh sekitar 24 persen," kata Kyai Ma'ruf.

Saat ini pelaksanaan ZISWAF Kurang optimal disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam berzakat. Upaya apa saja yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berzakat, infaq, sedekah dan wakaf. Yang pertama perlu adanya penekanan dari pemerintah pusat untuk pengoptimalan zakat seperti mencanangkan UU mengenai zakat. 

Dan yang kedua adalah perlunya sosialisasi mengenai pentingnya ZISWAF dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Oleh sebab itu, Ekonomi masyarakat bisa mengalami kesejahteraan ketika pelaksanaan ZISWAF sudah optimal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun