Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Mengenal Lawrence Dean Kurnia, Peraih Medali Emas Kejuaraan Dunia Wushu Junior

17 Juli 2018   09:42 Diperbarui: 17 Juli 2018   11:05 4484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keren kan gayanya - di kejuaraan lain | Foto: Kurnia Djuhari

Waktu pelepasan atlet sebelum berangkat saya hadir. Saat itu Menteri Erlangga Hartarto berkata: "Lagu Indonesia Raya di suatu negara dinyanyikan hanya dalam dua kejadian. Presiden Indonesia datang ke negara itu dan ketika atlit Indonesia yang mendapatkan medali emas."

Jadi alangkah bangganya kita bisa mengenalkan lagu kebangasaan Indonesia di luar negeri.

Lawrence juara saat Piala Raja | Foto: Kurnia Djuhari
Lawrence juara saat Piala Raja | Foto: Kurnia Djuhari
Anak-anak ketiganya berprestasi di wushu dan sudah ke tingkat internasional. Apa kegiatan ini tidak mengganggu sekolah mereka?

Kebetulan sekolah mereka yang sekarang mendukung. Katanya siapa lagi yang akan mendukung di luar orang tuanya selain sekolahnya. Terlebih anak-anak berprestasi di luar sekolah selain punya mental yag kuat, juga umumnya bisa mengembangkan diri sendiri yang lebih matang dan mandiri. 

Jadi jangan hanya mengandalkan pelajaran yang menghapal. Begitu kata sekolah anak-anak. Dan wakil dari sekolah juga menjelaskan bahwa zaman sekarang sudah berubah. Jiwa mandiri akan membawa ke kehidupan yang lebih tabah menghadapi tantangan dalam kehidupan kedepan. Yayasan banyak mendukung. 

Saya selalu bilang jika sekolah nomor satu. Contohnya Patricia. Walaupun sibuk latihan wushu, dari jam 18.00-22.00, dia bisa masuk dan jadi wakil sekolahnya di Olimpiade Matematika.

Cool boy. Proud Indonesian | Foto: Rosi Nurasjati Kramaatmadja
Cool boy. Proud Indonesian | Foto: Rosi Nurasjati Kramaatmadja
Kira-kira apa yang bisa dipetik dari keberhasilan Lawrence - dan kakak-kakaknya - selama ini?

Yang pertama, anak saya yang dulu jauh dari Bapaknya, karena pelatihnya mendidik dengan kasih sayang walaupun keras, anak saya berubah jadi dekat dengan saya. dan itu membuat saya kaget. Itu saya lihat berarti ditempat latihannya diajarkan saling hormat menghormati, dengan teman setingkat dan terutama dengan seniornya.

Keluarga Kurnia Djuhari. Jessica - sulung, kiri, sudah mengundurkan diri dan berfokus untuk menjadi juri wushu | Foto: Kurnia Djuhari
Keluarga Kurnia Djuhari. Jessica - sulung, kiri, sudah mengundurkan diri dan berfokus untuk menjadi juri wushu | Foto: Kurnia Djuhari
Lalu saya lihat anak-anak lebih dewasa. Lawrence juga lebih dewasa baik dalam bicara maupun berpikir dan kemandiriannya dibandingkan dengan yang seumurnya. Kepercayaan diri mereka juga meningkat jauh. Juga pengalaman hidup yang seperti menjadi dipercepat itu mengajarkan sportivitas. 

Apakah di kehidupan nyata maupun di olahraga, namanya dicurangi itu ada. Tapi mereka punya kepercayaan, bahwa supaya tidak dicurangi orang, maka mereka harus punya prestasi yang jauh lebih baik dibandingkan orang lain, sehingga tidak memungkinkan disalip oleh kecurangan-kecurangan yang non teknis.

Larence, mamanya - Heryanti Budhi Kurnia, dan Patricia di sela-sela kejuaraan | Foto: Kurnia Djuhari
Larence, mamanya - Heryanti Budhi Kurnia, dan Patricia di sela-sela kejuaraan | Foto: Kurnia Djuhari
Pengalaman mengajarkan mereka menjadi tenang. Waktu bertanding, mereka  bisa berdiri sendiri saja di lapangan dengan ditonton banyak orang dan juri pun banyak sekali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun