Selain itu, beberapa mahasiswa lain mengatakan bahwa masih belum terbiasa dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan kritis.
Dilihat dari jawaban Jasmine dan beberapa mahasiswa, ternyata ketakutan tersebut tidak hanya disebabkan oleh faktor internal (diri sendiri), tetapi juga faktor eksternal yaitu mahasiswa lain yang memiliki kemampuan lebih dalam berpikir kritis.
Ketakutan terhadap pertanyaan kritis tersebut akhirnya menimbulkan rasa malas untuk aktif dalam sesi tanya jawab saat pembelajaran. Yang menjadi pertanyaan di sini bagaimana jika ada materi yang belum dipahami jika saat sesi tanya jawab mereka tidak aktif menanyakan hal yang belum mereka pahami.
"Kalau aku biar paham sama materinya aku pegang ppt/rangkuman jadi sambil orang presentasi sambil nyatet, terus kalau masih ada materi yang belum paham aku lebih milih untuk cari tahu sendiri dengan baca buku, nonton video penjelasan di youtube, atau liat rangkuman teman." Ucap Sausan mahasiswa jurusan antropologi.
Berbeda dengan Jasmine, ia lebih memilih untuk berdiskusi dengan teman lainnya untuk lebih paham dengan materi nya.
Pembelajaran mandiri itulah yang diterapkan oleh beberapa mahasiswa untuk memahami lebih dalam mengenai materi pembelajaran yang masih belum mereka kuasai.
Tips Meningkatkan Berpikir Kritis
Sangat disayangkan jika dosen sudah berusaha untuk meningkatkan pola pikir kritis kepada mahasiswa, tetapi mahasiswa masih takut untuk menjawab pertanyaan kritis tersebut.
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan berpikir kritis. Beberapa cara dilakukan oleh Jasmine untuk mengasah dan meningkatkan berpikir kritis.
"Kalau dari aku sendiri paling banyakin riset, terus kalau ada pertanyaan dari dosen dan masih bingung dijawab aku catet pertanyaannya terus cari tahu di google sekalian baca-baca artikel terkait pertanyaannya. " Ucap Jasmine.