Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rahasia Meja Makan

10 Oktober 2019   09:40 Diperbarui: 10 Oktober 2019   09:51 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : pixabay

desah muda
gelas beradu piring
denting sendok beradu garpu
ada samudera
kotori taplak
jejak pindang tulang
tersihir amarah
Rawas mimpi itu cita rasa
magma amarah letusan kepala
tapi mereka tak bermata
biarkanlah

desah mengkal
arummanis mengoda tanah
pada pokok dia bernuaung
tak  ada cerita meja makan
begitu sepi segala dingin
pindang tulang kehilangan daging
Rawas tercerabut lidah merasai hambar

di manakah celoteh itu?
selain kerinduan menghapal kenangan

desah tua
bubur beras menghiasi meja
tungku merampas pindang tulang
jadi abulah pada gigi yang pensiun
purna tugas taplak hitam
bau amis dan pesing
lupa di mana meja makan
di mana pula wajar mengedan

rahasia meja makan
dengan sihir tersembunyi
mungkin di tempat lain ada yang menipu
rahasia-rahasia

kata menguar :
siapa akan kita makan hari ini?

rahasia meja makan
aku kehilangan makna
ketika semua sungsang

Ujung Kata, 1019

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun