Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Selintas Cinta (I)

16 Agustus 2019   15:49 Diperbarui: 16 Agustus 2019   16:07 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : pixabay

Amat perlahan perjuanganku mengeluarkan air kecil. Menurunkan celana pun aku tak bisa. Aku resah, tak dapat menahan dan tak bisa mengeluarkan air kecil dengan tenang. Tapi, ya Rabb, akhirnya aku tetap bisa melakukannya, kendati aku tak tahu apakah sebagian air kecil mengotori lantai mobil.

Mobil kembali melaju. Perutku bertambah mual. Aku merasakan perjalanan ke rumah sakit amat lama. Ucapan-ucapan dalam mobil seperti serombongan lebah. Zig-zag lampu kendaran bermotor seolah menusuk mataku. Ya, Rabb. Ada apa denganku? Aku teringat anak-anak. Dengan siapa sekarang mereka? Aku teringat mati. Aku teringat rumah sakit. Mobil semakin melaju menembus malam yang semakin larut.

(Bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun