Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[EMPSK] Dari Elus Tanganmu

16 Mei 2019   10:29 Diperbarui: 16 Mei 2019   10:41 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : pixabay

Dari elus tanganmu, aku merasakan lembut hati, samudera sutera tak dapat mengalahkan titah suci, waktu tak pula berhasil meraut usia, saat kerut mengalahkannya. 

Mungkin, sering aku mengeja malammu, pada kerdip teplok dan kerdip mata, mungkin aku sering membanter tidur malammu karena haus melanda, pun ketika tersungkur kau jeda meramu doa, setelah aku mengotori kainmu yang suci.
Telah pula kau menghentikan binal lariku seperti tak punah lelah, petuah-petuah, nasihat-nasihat, agar gigih bersihkan onak duri, meniti lapang dunia-akhirat. Tentang tulang rusuk, tentang tangis baru yang disemai. Selalu aku larut dalam ludahmu yang membantu agar aku tak batu.

Saat senja ini hampir mengatup, aku selalu mencari elusmu di antara kamboja, selain daun lapuk yang dapat dibaca.

Saat hujan menambahi rasa asin itu semakin kentara, aku merasa sering gagal menarung hidup, gagal memberi apa, setelah kelar usia aku luka. Masih banyak yang tersia saat bersama, ketika jeda, aku tersadar menyadap duka.

Ujungakar052019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun