Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Depan Rumahku Ada Kolam

20 April 2019   11:20 Diperbarui: 20 April 2019   11:49 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : pixabay

Banjir pun semakin tinggi. Melahap lantai satu gedung itu. Barikade satpam pun buyar. Pengungsi semakin berjubel. Semua naik ke lantai dua, tiga, empat, lima, enam dan tujuh. Gedung penuh sesak pengungsi dan pengunjung. Berjubel mengutuki banjir. 

"Dulu kita tak pernah dilanda banjir. Kenapa sekarang sampai kebanjiran?" keluh masing-masing orang.

Seorang lelaki berseragam yang kukenal sebagai ketua dewan, pun ikut mengeluh. "Ya, banjir ini ada karena gedung ini ada. Seharusnya gedung ini tak dibangun di atas rawa-rawa."

Keputusan yang terlambat, batinku. Aku, istriku dan kedua anak kami menggigil meratapi nasib.

---sekian---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun