Setelah data lapangan terkumpul, langkah berikutnya adalah pengolahan data. Mahasiswa KKN akan menggunakan perangkat lunak pemetaan ArcGIS Pro untuk memetakan titik-titik batas yang telah diperoleh dari hasil survei lapangan. Data tersebut akan diolah dan disusun menjadi peta batas desa yang jelas dan mudah dipahami.
Peta batas desa ini tidak hanya menggambarkan batas administratif desa, tetapi juga menandai elemen penting lainnya seperti jalan, sungai, fasilitas umum atau titik referensi lainnya yang relevan. Pada tahap ini, mahasiswa juga perlu memverifikasi hasil peta dengan perangkat desa dan masyarakat setempat untuk memastikan peta yang dibuat akurat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
5. Validasi dan Verifikasi
Setelah peta selesai dibuat, langkah berikutnya adalah melakukan validasi dan verifikasi hasil peta. Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Desa Bakung mengadakan pertemuan dengan pihak desa, tokoh masyarakat, dan warga setempat untuk memeriksa kembali peta yang telah dibuat. Pada tahap ini, jika ditemukan kesalahan atau ketidaksesuaian data, mahasiswa KKN akan melakukan perbaikan agar peta yang dihasilkan benar-benar menggambarkan kondisi wilayah yang sesungguhnya.
Proses verifikasi ini sangat penting, karena peta yang akurat dan sahih akan sangat berguna bagi berbagai kepentingan, mulai dari administrasi pemerintahan desa, perencanaan pembangunan, hingga penyelesaian sengketa tanah dan batas wilayah antar desa.
6. Penyerahan Hasil Peta
Setelah peta batas desa selesai divalidasi dan diperbaiki, langkah selanjutnya adalah penyerahan hasil peta kepada pihak yang berwenang, yaitu pemerintah desa. Peta ini akan diserahkan dalam bentuk digital dan cetak, yang dapat digunakan untuk keperluan administrasi dan pembangunan. Selain itu, peta ini juga dapat dipublikasikan kepada masyarakat sebagai salah satu bentuk transparansi dan partisipasi publik dalam pengelolaan wilayah desa.
Mahasiswa KKN Tim 1 Undip akan memberikan pelatihan atau sosialisasi kepada perangkat desa mengenai cara menggunakan peta batas desa tersebut, terutama dalam mengelola wilayah dan merencanakan pembangunan. Peta ini juga akan menjadi alat yang berguna dalam pemetaan potensi desa, pengelolaan sumber daya alam, dan penyusunan program-program pembangunan jangka panjang.
7. Manfaat Pembuatan Peta Batas Desa