Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - Menebus bait

Karyawan swasta dan penulis. Menulis sejak 1989 sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjalin Asa

22 Januari 2021   10:41 Diperbarui: 22 Januari 2021   10:49 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menjalin asa dalam kelindan debu, hilang deru hujan menyimpan kelu, orang-orang menjunjung harap, akalnya tiarap, segala seperti kerakap, meski ada harap.

Pada tunas tumbuh seiring pagi, lidah daun menetes embun, tanah gembur gantikan lempung, berharap dengan usaha, asa angkasa, mimpi bisa terbang.

Bulir-bulir akan hadir, berharap dengan usaha, usaha tetap harap, terbit sinar di ufuk timur.

Hujan hutan merimbun, air gantikan gurun, orang-orang menari hujan, tubuh litak mengulum mimpi tetap nyata, saat terbangun air di perigi tergenang, dengan tenang, harap tak dikekang.

Plg, 0121

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun