Mohon tunggu...
Rifa Miftahul Janah
Rifa Miftahul Janah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Blog ini dibuat sebagai media portofolio online dan juga penyaluran hobi. Semoga tulisan-tulisan yang saya unggah bisa sedikit bermanfaat untuk para pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Stop Jadi People Pleaser!

29 Maret 2023   16:38 Diperbarui: 31 Maret 2023   12:42 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan sosial kita tidak bisa hidup sendiri. Pasti kita membutuhkan seseorang untuk mewarnai hidup kita. Entah itu keluarga, pasangan, sahabat ataupun teman. Terkadang bahkan ada yang sampai bergantung pada orang lain. Dalam kehidupan sosial, kita sebagai manusia terbiasa berinteraksi satu sama lain. Kita tanpa sadar akan memiliki hubungan sosial dengan lingkungan disekitar kita. 

Saat kita memiliki hubungan sosial, baik itu teman atau sahabat, mau itu sedikit atau banyak akan mempengaruhi kita. Dalam kehidupan pertemanan pernah gak sih kalian memiliki teman yang baik banget, tidak pernah menolak permintaan kita, ia selalu bilang "iya" pada setiap permintaan kita. Bukannya apa-apa tapi terkadang seseorang yang memiliki perilaku tersebut bisa disebabkan karena merasa tidak enak atau sungkan untuk menolak permintaan tersebut apalagi permintaan tersebut datangnya dari teman ataupun orang terdekat. Hati-hati ya itu merupakan salah satu ciri seorang People pleaser. 

People pleaser sendiri adalah perilaku seseorang yang berusaha untuk menyenangkan orang lain, walaupun bertentangan dengan apa yang dia rasa dan pikirkan. Dari luar memang seorang people pleaser terlihat baik-baik saja saat mengatakan "iya" atau "oke" tetapi dari dalam hati seorang people pleaser memiliki banyak kekesalan yang menumpuk. 

Pada akhirnya seorang people pleaser akan kesal, benci dan marah pada dirinya sendiri. Tapi karena dia haus akan atensi dan ingin diterima orang lain jadi seorang people pleaser cenderung setuju dengan suara terbanyak tanpa mempertimbangan terlebih dahulu pikiran ataupun perasaannya. Contohnya saja ketika seseorang diminta untuk mengerjakan tugas milik rekan kerja yang bukan jobdesk kita, seorang people pleaser pasti akan langsung bilang "iya" padahal pekerjaannya sendiri pun belum selesai tetapi tetap menyanggupi permintaan tersebut karena takut membuat rekan kerjanya tersebut kecewa. Para people pleaser memiliki prinsip bahwa mereka akan diterima oleh orang lain apabila mereka mencurahkan seluruh waktu dan perhatiannya untuk orang lain. 

People pleaser punya penilaian yang rendah kepada diri sendiri. Jadi banyak dari mereka yang mengukur diri mereka dari banyak like di sosial media ataupun pujian terhadap dirinya. Menyenangkan seseorang apalagi orang terdekat sangatlah baik, tetapi jika dilakukan secara berlebihan juga akan berbahaya. People pleaser ini menggambarkan orang yang tidak memiliki pendirian atau prinsip tapi sayangnya banyak sekali orang yang terjebak. 

Banyak yang terjebak karena merasa menyenangkan orang lain adalah sebuah kewajiban. Memang saat orang lain senang berada disekitar kita, akan timbul rasa bahagia sendiri dan juga bisa dijadikan ladang pahala. Tetapi jika menyenangkan orang lain membuat diri sendiri menjadi tertekan dan melupakan prioritas utama, untuk apa?. People pleaser sendiri pasti sudah banyak contohnya di sekitar kita. Misalnya di lingkungan sekolah, kerja bahkan keluarga pun ada. Terkadang bahkan ada pertemanan perhitungan atau mencari keuntungan kalo istilah kerennya " i'll give you what you give". Seorang people pleaser sendiri memiliki sikap "ga enakan" yang bisa dibilang berlebihan, sikap ini memang sedikit mengganggu, saya sendiri pun masih berusaha untuk belajar menjadi orang yang cuek dan menghilangkan rasa "ga enakan" tersebut.

Jadi belajar untuk mengatakan "tidak" juga perlu karena apabila menjadi kebiasaan kita akan mudah dimanfaatkan oleh orang lain hal ini karena mereka tau kalau permintaannya tidak mungkin ditolak, jika seperti itu terus- menerus mereka akan mengandalkan kamu hanya karena kamu bisa disuruh-suruh bukan karena menghargai kepribadianmu, yang ada mereka hanya akan memanfaatkanmu untuk kepentingan diri mereka. 

Jadi yuk, belajar bersama untuk menghargai diri sendiri dan fokus pada apa yang menjadi prioritas kita. Kita berhak kok menolak suatu permintaan yang bukan menjadi tanggung jawab kita. Stop ga enakan, stop jadi over thinking, stop jadi people pleaser!. Yakin deh kalau kamu bisa memiliki prinsip yang kuat orang-orang akan datang ke kamu tanpa kamu harus menjadi people pleaser. Mulai sekarang yuk pelan-pelan kita belajar menghargai diri sendiri dengan berani mengatakan "tidak" untuk suatu hal yang bukan prioritasmu.

Terima kasih telah membaca tulisan saya, semoga tulisan saya bisa sedikit memberi manfaat untuk pembaca

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun