Mohon tunggu...
Rieza Alqusri
Rieza Alqusri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa uin arraniry banda aceh

Moto hidup :”Melakukan yang terbaik agar aku tidak menyalahkan diriku sendiri untuk semuanya”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Public Speaking": Mengubah Gugup Menjadi Positif

14 Juni 2022   19:51 Diperbarui: 14 Juni 2022   20:07 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nervous adalah bisa dimaksud dengan gugup atau cemas. Nervous itu hal yang sangat
wajar ( Nervous is normal ) ketika kita performance didepan banyak orang, karena ketika kita
performance didepan publik rasa mual, jantung berdebar kencang, keringat dingin, bahkan
tangan bergetarpun tidak bisa berkata apapun di hadapan orang lain, tidak seharusnya kita
biarkan begitu saja. Karena bagaimanapun juga, kita adalah manusia dan sama-sama berhak
menyampaikan pendapat kepada orang lain. Anda tidak harus selalu mengatakan "ya" dan
menyembunyikan perasaan anda karena malu dan takut.
Nervous it wajar,tapi jangan over juga donk!, hentikan rasa rendah diri, penilaian,
lingkungan yang tidak mendukung, dan banyak faktor yang membuat kita gugup. Ingatlah
satu hal "Jadilah dirimu sendiri" karena hanya kamu yang bisa memiliki kepercayaan diri,
bukan berusaha menjadi orang lain agar bisa diterima atau diakui, tapi menjadi dirimu sendiri
dengan kesenangan dan keunikanmu sendiri.
Lalu bagaimana cara menghilangkan rasa nervous ketika performance didepan
publik?. Nah, supaya kita bisa performance dengan baik kita harus overcome rasa tidak
nyaman supaya kita bisa fokus dan bisa performance dengan baik, tentu saja kita harus
mempersiapkan persiapan yang matang, dan juga menambah pengalaman jam terbang
berbicara. Karena dari itu ada kemungkinan kita untuk menurunkan rasa nervous atau bisa
kita bilang demam panggung.
Akan tetapi kadang-kadang walaupun kita sudah persiapan dan juga sudah latihan,
begitu sampai dilokasi acara melihat audiens yang banyak kita pasti tetap merasakan yang
namanya nervous. Kira-kira apasih yang bisa kita lakukan untuk mengatasi rasa nervous ini?.
Nah, nervous ini adalah suatu reaksi fisik yang bisa kita tanggulangi dengan cara aktivitas fisik juga yaitu dengan menarik nafas yang dalam. Selain itu, kamu juga bisa minum air putih
supaya biar lebih tenang. Itu adalah aktivitas fisik yang bisa kita lakukan untuk menurunkan
rasa nervous.
Tapi kita harus tau nervous itu masalahnya ada dimana. Nervous itu masalah
timbulnya dari "in your head" dari kepalamu sendiri. Jadi, hati-hati (becareful) karena
nervous itu juga diawali dengan pikiran-pikiran negatif kamu. Jadi, ubahlah rasa gugup atau
pikiran negatif kamu menjadi positif. Bahwasanya setiap pengalaman dulunya kita pasti
seorang pemula, justru kamu harus menggunakan kesempatan ini untuk berbicara didepan,
untuk mendapatkan pengalaman atau experience sehingga kamu nanti bisa menjadi public
speaker yang lebih baik lagi. Jadi, tanamlah didalam mindset atau kerangka berpikir kamu
kalau orang lain aja bisa ngehendel kenapa kamu enggak.
Jadi, jangan lupa visualisasikan juga kesuksesan kamu dalam berpublic speaking.
Karena, your main is your power. Kalau isi kepala kamu adalah membayangkan kamu
bakalan dirasakan dan tidak didenger oleh para audiens dengan baik yang akan terjadi rasa
nervous kamu akan bertambah lagi. Akan tetapi, kalau kamu memvisualisasikan dulu
dipikiran kamu bahwa nanti kamu akan dapat aktual yang sangat luar biasa dari audiens
bahwa audiens akan terus melihat kamu jadi itu bisa menurunkan rasa nervous kamu.
Selanjutnya, yakinlah pada diri sendiri bahwasanya kalau gugup itu tidak terlalu
terlihat. Buanglah rasa overthinking kalian untuk menghilangkan rasa nervous didiri kalian
supaya ketika kita berbicara didepan banyak orang rasa nervous itu sendiri sudah menghilang pada diri kalian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun