Mohon tunggu...
Rie Nadayuki
Rie Nadayuki Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Online Ala Tirto.id

19 Februari 2019   16:38 Diperbarui: 26 Februari 2019   15:32 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam menulis sebuah berita, salah satu media online di Indonesia yakni Tirto.id dapat dikatakan berhasil dengan sistem jurnalisme online. Tirto.id memiliki karakteristik yang sangat khas dalam penyajian berita, dan tentu saja ramah di mata. 

Jika diperhatikan, pembaca dari Tirto.id didominasi oleh kalangan anak muda. Tirto.id mampu mengemas suatu persoalan dalam berita dengan santai dan mudah dipahami oleh pembacanya. Visualisasi gambar yang diberikan serta info grafis juga menjadi nilai lebih Tirto.id dalam menyajikan informasi. 

Bicara soal jurnalisme online,  Tirto.id memang dikenal sebagai media dengan pembawaan bahasa yang santai dan ramah untuk kalangan milenial yang cenderung berpikir efisien. Tentu hal ini juga dapat terlihat dari penggunaan bahasa yang mereka buat dalam judul beritanya. Salah satu berita yang cukup hangat adalah tentang debat capres-cawapres, dimana Unicorn menjadi satu kata yang menjadi iconic setelah debat selesai.

Sumber gambar: Tirto.id
Sumber gambar: Tirto.id
A. Judul dan Keyword
Ada beberapa hal yang telah dipenuhi oleh gaya penulisan berita Tirto.id dalam sistem jurnalisme online. Pertama, dalam hal penulisan judul berita. Tirto.id memuat berita tentang hal tersebut dengan judul Unicorn yang Lebih dari Sekadar "Online-Online". 

Dari judul tersebut, kita dapat dengan mudah melihat bahwa Tirto.id menggunakan bahasa yang tidak kaku. Keyword Unicorn dalam judul beritanya juga Search Engine Optimisation (SEO) Friendly, karena Unicorn menjadi kata yang banyak dibicarakan dalam media online setelah debat berakhir. Tentu saja, judul tersebut benar-benar langsung mengarahkan pembaca pada isi berita di dalamnya yang membahas bagaimana istilah Unicorn menunjukkan kelemahan dari salah satu pasangan calon capres-cawapres.

Sumber gambar: Tirto.id
Sumber gambar: Tirto.id
B. Byline
Selanjutnya adalah byline. Byline merupakan nama dari penulis artikel berita. Dalam beritanya, terlihat bahwa Tirto.id selalu mencantumkan nama penulisnya. Hal ini bisa dilihat dari dua gambar di atas.

Sumber gambar: Tirto.id
Sumber gambar: Tirto.id
C. Lead
Dalam prinsip jurnalisme online, lead merupakan keterangan dari nama situs media online yang menayangkan berita kemudian diikuti dengan dateline. Dateline adalah keterangan penulisan nama media beserta tempat. Namun, dalam Tirto.id berita soal Unicorn ini hanya dicantumkan nama media yang menyiarkan beritanya saja yaitu Tirto.id dan tidak mencantumkan nama tempat.

Dari tiga prinsip jurnalisme online di atas, Tirto.id secara umum telah memenuhi prinsip dari sistem tersebut. Hal terpenting yang bisa kita ambil dari ciri khas Tirto.id dalam menyampaikan informasi adalah bagaimana mengolah suatu berita yang terkesan berat dan serius menjadi sesuatu yang menarik dan lebih mudah dipahami. Pembawaan bahasa yang santai dapat mengantarkan pembaca untuk berpikir lebih jernih dalam menanggapi suatu isu yang diberitakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun