Tentu saja, novel ini bukan cuma melulu dialog-dialog idiologis. Ada juga romansa antara Tan Malaka dan Carmen, serta Sukarno dan Inggit Ganarsih---ya, Sukarno mendapat tempat terhormat dalam novel Hendri kali ini. Ada juga tentang pengkhianatan, kelicikan dan karakter marchiavelian para pribumi yang jadi antek-antek asing.
Semua ini dibungkus dengan latar yang amat luas: Hindia Belanda, Semenajung Malaya, Siam, Filipina hingga negeri Tirai Bambu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!