Keponakan Dan Cerita Gaibnya

Kponakan agak lain ............................

Keponakan saya memang memiliki kepekaan yang luar biasa terhadap hal-hal yang tak kasat mata. Setiap kali ia melihat sesuatu yang asing di sudut ruangan, tangisannya yang polos selalu mengundang perasaan campur aduk antara khawatir dan takjub. Apa yang membuatnya semakin unik , kemampuannya untuk melihat hal-hal gaib yang kemudian ia ceritakan kepada orang tua. Salah satu kisah yang paling sering ia bagikan , tentang sosok putih berambut panjang yang muncul di hadapannya.
Bayangkan, seorang anak kecil dengan kepolosan yang mendalam menceritakan secara rinci tentang sosok putih itu. Menurut ceritanya, sosok itu muncul dengan aura yang tenang namun misterius, seolah menjadi penjaga dari dunia yang tidak kasat mata. Ia tidak hanya melihat, namun juga merasakan kehadiran sosok itu, hingga membuatnya terkadang menangis ketakutan. Cerita ini tentunya membuat orang tua sekaligus keluarga merasa penasaran dan khawatir, karena di balik kisah-kisah tersebut tersimpan keajaiban yang sulit dijelaskan dengan logika semata.

Bagi saya, pengalaman keponakan yang begitu jujur dalam menghadapi dunia gaib adalah sebuah pengingat bahwa realita dan imajinasi anak-anak seringkali menyatu dalam cara yang tak terduga. Meskipun kami sebagai orang dewasa berusaha menenangkan dan memberikan penjelasan yang logis, saya pun belajar untuk menerima bahwa dunia mereka memiliki batas yang berbeda. Di antara air mata dan tawa kecil, kehadiran sosok putih berambut panjang itu seolah membuka pintu menuju pemahaman bahwa mungkin, ada lebih banyak hal di luar sana daripada yang bisa kita lihat dengan mata telanjang.

Meskipun kepekaan ini kadang membuat suasana menjadi mencekam, ada pula keindahan tersendiri dalam keberanian seorang anak untuk menceritakan apa yang ia alami. Cerita-cerita itu, meskipun menimbulkan kecemasan, juga mengajarkan kita untuk tidak selalu terpaku pada apa yang tampak. Di balik setiap kisah gaib, terdapat suatu dunia yang penuh misteri dan keajaiban, menunggu untuk dijelajahi dengan hati yang terbuka.

Keponakan saya, dengan segala keunikannya, telah mengajarkan bahwa dunia anak-anak tidak selalu hitam dan putih. Mereka mampu melihat dan merasakan yang tak terjangkau oleh logika dewasa, memberikan kita kesempatan untuk sejenak merenung tentang betapa luasnya alam semesta---baik yang terlihat maupun yang tersembunyi.