Mohon tunggu...
Ridwan Lanya
Ridwan Lanya Mohon Tunggu... mahasiswa

Ridwan Lanya, Mahasiswa "MENULISLAH SEBELUM DITULIS"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi : LukaBu

8 Februari 2025   18:32 Diperbarui: 8 Februari 2025   18:31 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bersama Keluarga ( Sumber :Ridwan Lanya )

Dari keluarga ibu, aku belajar
bahwa bukan akhlak yang diukur
melainkan angka di lembaran kertas
seberapa banyak, seberapa tebal

Bukan kejujuran yang dipuji
tapi kepemilikan yang dihormati
Bukan kerja keras yang dihargai
tapi warisan yang diwarisi

Di meja perjamuan, ada dua kursi
satu untuk yang dihormati
satu untuk yang ditoleransi
Dan jika kau tak berharta
kau akan tahu di mana tempatmu

Aku melihat bagaimana mereka berbicara
bagaimana senyum bisa selektif
bagaimana kebaikan bisa diabaikan
jika tidak dibungkus dengan kemewahan

Dari keluarga ibu, aku belajar
bahwa dunia ini bukan tentang benar atau salah
tapi tentang siapa yang punya lebih banyak
dan siapa yang harus menerima kenyataan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun