Mohon tunggu...
Ridwan Hardiansyah
Ridwan Hardiansyah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

penikmat huruf dan angka serta tanda-tanda yang menyertainya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jam Gadang dalam Fotografi Perspektif

3 November 2013   13:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:39 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkesempatan mengunjungi destinasi wisata Jam Gadang di Bukit Tinggi, Sumatera Barat, saya tidak menyia-siakan kesempatan untuk mengabadikan momen. Berbekal sebuah kamera dslr, saya pun menyempatkan untuk mengeksplorasi teknik perspektif dalam fotografi. Fotografi perspektif mampu menghasilkan gambar dengan perspektif tertertentu. Padahal, realitasnya tidak seperti yang tampak pada gambar. Teknik ini dilakukan dengan merentangkan jarak tertentu antara dua obyek atau lebih. Hal tersebut bertujuan untuk mendistorsi ukuran sebenarnya. Pada kesempatan berkunjung ke Bukit Tinggi, saya menjadikan Jam Gadang sebagai obyek utama untuk melakukan teknik perspektif. Sedangkan, obyek lain adalah seorang perempuan. Karena waktu yang terbatas, saya hanya bisa melakukan 15 jepretan. Dari jumlah tersebut, cuma dua foto yang, menurut saya, terbilang cukup baik. Berikut kedua foto tersebut. [caption id="attachment_275735" align="aligncenter" width="300" caption="Membawa Jam Gadang."][/caption] Foto ini memperlihatkan seorang perempuan membawa Jam Gadang di atas telapak tangannya. Dalam foto ini, obyek perempuan berada sekitar 100 meter sebelah timur Jam Gadang. Foto selanjutnya menampakkan seorang perempuan, yang menyentuh puncak menara Jam Gadang, menggunakan jari telunjuk. Foto ini menempatkan obyek perempuan sekitar 50 meter di sebelah barat Jam Gadang. [caption id="attachment_275736" align="aligncenter" width="300" caption="Menyentuh puncak menara Jam Gadang."]

1383459294219520779
1383459294219520779
[/caption] Demikian, teknik perspektif yang saya hasilkan ketika tengah berada di Jam Gadang pertengahan Oktober 2013 silam. Kesulitan terutama terjadi ketika menentukan posisi kamera yang tepat saat membidik. Sebab, pergeseran sedikit mampu membuat gambar yang dihasilkan berbeda. Selain itu, model pun harus memiliki imajinasi sesuai perspektif yang diinginkan. Hal itu untuk menghasilkan ekspresi yang sesuai. []

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun