Mohon tunggu...
Ridwan Abdullah Putra
Ridwan Abdullah Putra Mohon Tunggu... Dokter

Saya adalah seorang profesional dan pemimpin organisasi yang dikenal luas karena pemikirannya yang kritis dan artikulasinya yang tajam dalam isu-isu publik. Saya adalah sosok yang aktif menulis opini di berbagai media tentang topik-topik strategis seperti politik, kebijakan publik, olahraga, dan dunia kedokteran. Saya memiliki beragam hobi yang membentuk kedalaman pandangan dan pengalaman hidupnya. Saya gemar berenang dan bermain golf sebagai bagian dari gaya hidup sehat sekaligus sarana refleksi. Kegemarannya dalam dunia organisasi telah ia jalani sejak masa kuliah, menjadikannya pribadi yang komunikatif, terbuka terhadap masukan, dan berorientasi pada solusi. Menulis adalah caranya mengolah gagasan menjadi kekuatan publik. Sementara itu, traveling membantunya memahami keberagaman budaya dan dinamika sosial masyarakat di berbagai daerah. Dari hasil tes kepribadian yang pernah dijalani, diketahui memiliki karakter analitis, sistematis, namun juga empatik. Ia seorang pemikir yang rasional, tetapi tetap menghargai intuisi dan nilai-nilai kemanusiaan. Ketertarikannya pada topik politik dan sistem kesehatan muncul dari kepeduliannya terhadap struktur keadilan sosial dan bagaimana negara hadir dalam kehidupan warganya. Bagi Saya, menulis bukan sekadar kegiatan intelektual, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral untuk terus menghidupkan diskursus publik yang kritis, jernih, dan beradab.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Peran Strategis Dinkes KBB dalam Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Gempa Sesar Lembang

1 September 2025   13:01 Diperbarui: 1 September 2025   13:01 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patahan sesar lembang (Sumber: Internet)

Sesar Lembang sebagai salah satu patahan aktif di Jawa Barat menjadi sumber potensi bencana gempa bumi yang patut diwaspadai. Wilayah terdampak bukan hanya Kabupaten Bandung Barat, tetapi juga Kota Bandung dan sekitarnya yang padat penduduk. Ancaman ini menuntut seluruh pihak, termasuk Dinas Kesehatan, untuk berperan aktif dalam upaya mitigasi, kesiapsiagaan, hingga respons darurat kesehatan.

Sebagai perangkat daerah, Dinas Kesehatan memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang sangat strategis dalam konteks penanggulangan bencana. Tidak hanya sebatas pelayanan kesehatan rutin, tetapi juga memastikan masyarakat tetap sehat, selamat, dan tangguh ketika bencana terjadi.

1. Penyusunan Kebijakan dan Perencanaan

Dinas Kesehatan bertugas menyusun kebijakan daerah di bidang kesehatan, termasuk integrasi aspek kebencanaan dalam program pembangunan kesehatan. Misalnya dengan memasukkan skenario gempa Sesar Lembang dalam Rencana Kontinjensi, serta menyelaraskan dengan dokumen perencanaan daerah dan sistem tata ruang.

2. Pencegahan dan Promosi Kesehatan

Upaya promotif dan preventif menjadi garda depan. Dinkes berperan menyebarkan informasi tentang cara menghadapi gempa, menyiapkan tas siaga kesehatan, hingga menjaga sanitasi lingkungan pascabencana. Edukasi ini bisa dilakukan lewat posyandu, puskesmas, sekolah, hingga media sosial resmi.

3. Pelayanan Kesehatan Dasar

Dalam keadaan darurat, Dinas Kesehatan memastikan ketersediaan pelayanan kesehatan dasar melalui puskesmas dan jaringan pos kesehatan. Puskesmas harus siap menjadi pusat pelayanan gawat darurat di tingkat kecamatan, lengkap dengan tenaga medis, obat, serta sarana medis penunjang.

4. Kesiapan Fasilitas Kesehatan

Dinas Kesehatan bertanggung jawab mempersiapkan RSUD, puskesmas, dan klinik agar memiliki rencana kontinjensi gempa. Simulasi evakuasi pasien, stok logistik kesehatan, hingga jalur komunikasi darurat wajib dipastikan berjalan baik. Rumah sakit dan puskesmas tidak boleh menjadi korban, melainkan tetap berfungsi saat bencana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun