Mohon tunggu...
Ridwan Nurjaman
Ridwan Nurjaman Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

maen bola

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Program Pelatihan Terhadap Pengembangan Karyawan di Cafe Lakipadada (LSplus Bandung)

15 Mei 2024   18:19 Diperbarui: 15 Mei 2024   18:31 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menurut buku karangan miftah thoha pengembangan adalah merupakan suatu proses pendidikan jangka panjang yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir yang manajerialnya mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk mencapai tujuan umum. Adapun menurut suprianto pengembangan adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan pegawai dengan cara meningkatkan pengetahuan dan pengertian pengetahuan umum termasuk peningkatan penguasaan teori, pengambilan keputusan dalam menghadapi persoalan organisasi (Sahadi, Sunarti, & Pupitasari, 2022)

Menurut Moeheriono adalah jalur yang menghubungkan suatu posisi dengan posisi yang lain, secara visual, jalur karir menunjukan keterkaitan antara suatu jabatan dengan jabatan lain sedangkan menurut robbins mendefinisikan pengembangan karir adalah suatu yang menunjukan suatu peningkatan- peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi dalam jalur karir yang telah di tetapkan dalam organisasi yang bersangkutan (Nursaumi, Mulia Z, & Sunarya, 2022).

  • Indikator pengembangan 
  •  tingkat partisipasi karyawan dalam pelatihan, mengukur tingkat partisipasi karyawan dalam mengikuti program pelatihan dan pengembangan yang diadakan oleh perusahaan indikator ini dapat dihitung dari presentase karyawan yang mengikuti setidaknya satu program pelatihan dalam periode tertentu
  • tingkat kompetensi karyawan setelah mengikuti pelatihan peningkatan keterampilan. Indikator ini mengukur kinerja karyawan dalam hal keterampilan atau kompetensi setelah megikuti pelatihan atau program pengembangan. Hasil ini dapat diukur melalui evaluasi atau penilaian keterampilan yang dilakukan oleh atasan atau tim sebelum dan setelah pelatihan.
  • tingkat retensi karyawan, mengukur presentase karyawan yang tetap berada dalam organisasi untuk jangka waktu tertentu . tingkat retensi yang tinggi menunjukan bahwa kmaryawan merasa terlibat,didukung,dan memeliki peluang pengembangan diri yang baik.
  • evaluasi kinerja karyawan, mengukur kinerja karyawan dalam aspek pengembangan keterampilan, pencapaian target,kontribusi bagi tim atau proyek,dan perkembangan karier, evaluasi dilakukan oleh atasan langsung atau tim manajemen berdasarkan kinerja yang telah ditetapkan.

2.1.2 Pelatihan                                        

  • Pengertian pelatihan

Menurut Michael Amstrong, pelatihan adalah pengembangan sistematis dari pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan oleh seseorang untuk berkinerja secara memadai sesuai dengan tugas dan pekerjaan yang di berikan. Dalam bukunya, Amstrong’s Handbook of Human Recources Management Pratice, Amstrong menyebutkan ada 4 teori utama terkait pelatihan dan pengembangan SDM yaitu : Teori Reinforcment, Teori Learning, Teori Experiential Learning, Teori Social Learning, (Hadiningrat, Rustandi , & Dewi, 2023).

Sedangkan menurut marmier et al 2021. Pelatihan adalah suatu proses meningkatkan pengetahuan bagi para karyawan sekaligus menguasai keterampilan khusus. Pelatihan berbeda dengan pendidikan,dimana pendidikan pada umumnya bersifat filosofis,teoritis, dan memiliki durasi waktu belajar relatif lama dibandingkan dengan suatu pelatihan. Pelatihan adalah kegiatan secara menyeluruh mencakup fungsi-fungsi manajemen yang terkandung didalamnya seperti adanya unsur perencanaan,pengaturan,pengendalian dan penilaian atas aktivitas pendidikan dan pelatihan. (june & rustandi, 2023)

Menurut Kasmir yaitu “pelatihan merupakan proses untuk membentuk dan membekali karyawan dengan menambah keahlian, kemampuan, pengetahuan dan perilakunya artinya pelatihan akan membetuk perilaku karyawan sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Menurut Hamali & Budihastuti yaitu Pelatihan merupakan serangkaian aktivitas individu dalam meningkatkan keahlian dan pengetahuan secara sistematis sehingga memiliki kinerja yang profesional di bidangnya. Pelatihan adalah proses pembelajaran yang memungkinkan pegawai melaksanakan pekerjaan yang sekarang sesuai dengan pembelajaran yang memungkinkan pegawai melaksanakan pekerjaan yang sekarang sesuai dengan standar. Sedangkan pengertian lain dari pelatihan menurut Mangkunegara bahwa “pelatihan adalah sebagai usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam pekerjaanya sekarang atau dalam pekerjaan lain yang akan di jabatnya segera”.Faktor faktor lain yang mempemgaruhi pelatihan menurut mangkunegara adalah perbedaan individu pegawai, hubungan dengan jabatan analisis, motivasi, partisipasi aktif, seleksi peserta penataran, metode pelatihan dan pengembangan. Faktor faktor mengenai pelatihan menurut siagian “yaitu 1. partisipasi 2. Materi pelatihan 3. Tingkat kesulitan kerja 4. Transfer pengalihan (Hendra, 2020)

Menurut Notoatmodjo ada 4 pentingnya program pelatihan kerja :

  • Sumber daya manusia yang memiliki suatu jabatan tertentu dalam perusahaan, belum tentu memiliki keahlian yang sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dalam jabatan tersebut. Hal ini disebabkan karena seringnya seseorang menduduki jabatan tertentu bukan karena keahlianya, melainkan disebabkan oleh tersedianya formasi. Oleh sebab itu karyawan atau staf baru ini perlu penambahan kemampuan yang mereka perlukan.
  • Dengan semakin berkembangnya ilmu dan tekhnologi, jelas akan berpengaruh terhadap suatu perusahaan. Oleh karena itu jabatan jabatan yang dulu belum di perlukan, sekarang mulai diperlukan. Kemampuan karyawan yang akan menempati jabatan tersebut seringkali tidak ada. Dengan demikian, maka di perlukan peningkatan kemampuan yang di perlukan oleh jabatan tersebut.
  • Promosi dalam suatu perusahaan adalah suatu perusahaan adalah suatu keharusan, apabila perusahaan itu mau maju. Pentingnya promosi bagi seseorang adalah sebagai salah satu reward dan insentive (ganjaran dan perangsang yang berupa promosi dapat meningkatkan produktivitas kerja bagi seorang karyawan. Kadang-kadang kemampuan seorang karyawan yang akan di promosikan untuk menduduki jabatan tertentu ini masih belum cukup. Untuk itulah maka diperlukan pendidikan atau pelatihan tambahan.
  • Di dalam masa pembangunan ini organisasi organisasi atau intansi intansi , baik pemerintah maupun swasta merasa terpanggil untuk menyelenggarakan pelatihan-pelatihan bagi para karyawanya agar diproleh efektivitas dan efisiensi kerja sesuai dengan masa pembangunan (Aditya, 2015)
  • Indikator pelatihan 
  • Dalam menetapkan indkator pelatihan, maka perusahaan harus dilakukan oleh perusahaan yaitu :
  • Penentuan indikator kerja
  • Menentukan indikator yang dapat diukur dengan mengevaluasi kerberhasilan pelatihan. Misalnya, peningkatan presentase pencapaian target penjualan,penurunan tingkat kesalahan,atau dapat memberikan kepuasan bagi karyawan.
  • Menetapkan kriteria evaluasi
  • Menetapkan untuk menilai efektivitas pelatihan. Misalnya, berdasarkan hasil tes, umpan balik peserta, atau perubahan perilaku dan kinerja setelah pelatihan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun