Tanggal 22 Desember telah ditetapkan sebagai hari ibu di Indonesia. Pada tanggal tersebut sosial media saya dipenuhi dengan ucapan-ucapan manis dari seorang anak kepada ibunya. Ucapan manis yang bertuliskan "Aku sayang ibu...". Katanya.
"Bu, terimakasih karena engkau telah menyangiku sedari aku kecil sampai sekarang, aku sayang ibu" tulis salah satu akun disosial media. Lalu, ada lagi yang mengatakan "Selamat hari ibu, untukmu perempuan hebat yang paling aku sayangi". Begitu banyak postingan manis untuk ibunya pada hari ini.
Suatu hal yang sangat indah dan menyentuh hati ketika mata ini membaca satu persatu rangkaian kalimat yang ditulis seorang anak untuk ibunya pada hari ini.
Namun, cobalah sejenak untuk berpikir. Apa kamu benar-benar menyayangi dan mencintai ibumu? Jika memang benar kamu mencintai ibumu, lantas mengapa kamu hanya mengucapkannya melalui pesan disosial media? Mengapa tidak mengucapkannya secara langsung? Lalu, kenapa hanya ditanggal 22 Desember?
"Bu, aku sayang ibu", satu kalimat yang sangat sulit kita ungkapkan karena merasa malu dan gengsi apabila mengungkapkannya secara langsung kepada wanita paruh baya yang kita panggil dengan nama ibu.
Mengungkapkan rasa sayang dan cinta terhadap ibumu bukan hanya ditanggal 22 Desember saja, melainkan setiap hari dan setiap waktu.Â
Kamu selalu bangga dengan apa yang kamu dapatkan pada hari ini, dan mengira semua yang kamu miliki adalah murni dari hasil kerja kerasmu. Mungkin saja usahamu itu hanya 10% dan 90% lagi berasal dari doa ibumu disetiap waktu, maka perlakukan ibumu dengan layak, karena disanalah surgamu berada.
Â