Mohon tunggu...
Rido Nababan
Rido Nababan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Creative Copywriter | Content Writer | Teacher

Hanya menuliskan pikiran dan perasaan melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Regional Payment Connectivity (RPC): Mendorong Produktivitas UMKM, Perempuan dan Anak Muda di ASEAN

13 Juni 2023   23:41 Diperbarui: 13 Juni 2023   23:43 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Regional Payment Connectivity (RPC) untuk Mendorong Produktivitas UMKM, Perempuan, dan Anak Muda di ASEAN

ASEAN Matters: Epicentrum of Growth

Berdasarkan penelitian dari UNDP dan UNICEF pada tahun 2021, yang berjudul "Mengatasi Hambatan Gender dalam Kewirausahaan dan Kepemimpinan bagi Anak Perempuan dan Perempuan Muda di Asia Tenggara" menjelaskan bahwa penelitian tersebut berhasil memetakan perjalanan anak perempuan dan perempuan muda dari masa remaja hingga  dewasa awal untuk memahami faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan kewirausahaan perempuan serta keterampilan dan kompetensi kepemimpinan pada setiap tahapan.

Terkait penelitian tersebut, saya ingin implementasi dari sistem pembayaran Regional Payment Connectivity (RPC) ini dapat diterapkan dalam sektor UMKM, Perempuan, dan Anak Muda di ASEAN.

Di era globalisasi yang semakin maju, Bank Indonesia bersama dengan bank sentral negara-negara ASEAN lainnya sedang menggarap proyek ambisius bernama Regional Payment Connectivity (RPC). Ide ini bertujuan untuk menghubungkan negara-negara ASEAN dalam sistem pembayaran yang canggih dan efisien, membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih besar dan meningkatkan konektivitas keuangan di seluruh kawasan ASEAN.

Sistem pembayaran Regional Payment Connectivity (RPC) yang sedang digarap oleh Bank Indonesia bersama bank sentral negara-negara ASEAN lainnya tidak hanya bertujuan untuk memperkuat sistem pembayaran regional, tetapi bisa juga memberikan dampak positif yang signifikan pada produktivitas sektor UMKM, perempuan, dan anak muda di seluruh kawasan ASEAN.


Sebagai contoh, berikut ini saya merumuskan apa saja manfaat dari sistem pembayaran Regional Payment Connectivity (RPC) apabila diterapkan di sektor UMKM, Perempuan dan Anak Muda di ASEAN.

1.  Mendorong Pertumbuhan UMKM

Sistem pembayaran Regional Payment Connectivity (RPC) dapat memberikan manfaat besar bagi sektor UMKM di ASEAN. Melalui infrastruktur pembayaran yang saling terhubung, UMKM akan dapat mengakses pasar lintas batas secara lebih mudah dan efisien. Mereka dapat menerima pembayaran dari pelanggan internasional dengan cepat, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan kepercayaan dalam sistem pembayaran. Regional Payment Connectivity (RPC) juga dapat membantu UMKM dalam pengelolaan keuangan, seperti menyediakan akses ke layanan perbankan digital dan pembiayaan yang lebih mudah, sehingga meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan usaha mereka di bidang UMKM. Hal ini akan meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas UMKM, serta memperluas jangkauan pasar mereka di ASEAN.

2.  Mendorong Keterlibatan Perempuan

Sistem pembayaran Regional Payment Connectivity (RPC) dapat menjadi katalisator untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam sektor ekonomi di ASEAN. Dengan adanya infrastruktur pembayaran yang canggih dan mudah diakses, keterlibatan sosok perempuan akan dapat memperluas jangkauan bisnis mereka secara internasional. Mereka dapat menjual produk dan layanannya melalui platform digital dan menerima pembayaran dengan aman dan efisien. Selain itu, sistem pembayaran Regional Payment Connectivity (RPC) dapat memfasilitasi akses keterlibatan perempuan dalam layanan keuangan, termasuk tabungan, kredit, dan asuransi, yang mendukung pertumbuhan bisnis. Hal ini akan mendorong sosok perempuan untuk menjadi pengusaha mandiri, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan lapangan kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun