Mohon tunggu...
RidKun
RidKun Mohon Tunggu... Freelancer - Pedagang sepatu bekas original

Pedagang sepatu bekas original

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Eksistensi Bisnis dan Peminat Thrifting di Negara Bumi Pertiwi

6 Januari 2021   13:55 Diperbarui: 6 Januari 2021   15:00 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peminat barang-barang bekas di Indonesia cukup besar akhir-akhir ini. Salah satunya di dunia fashion atau yang seri dikenal dengan istilah “Thriting.” Secara bahasa Thrift diambil dari kata thrive yang berarti berkembang atau maju. Sementara kata-kata thrifty diartikan sebagai cara menggunakan uang dan barang lainnya secara baik dan efisien. Dari situ, bisa kita artikan bahwa thrifting adalah kegiatan membeli atau berburu barang bekas.

Saat ini, kegiatan thrifting bisa dilakukan oleh kaum muda atau milenial. Barang-barang yang beredar pun bermacam-macam, contohnya seperti kaos, jaket, dan maupun sepatu. Peminatnya pun tidak datang dari kalangan kaum milenial saja, namun orang tua pun juga banyak yang hobi mengoleksi barang-barang bekas tersebut.

Banyak alasan mengapa orang suka membeli barang bekas tersebut. Selain karena fungsinya untuk menutupi tubuh dan melindungi kaki, barang-barang tersebut juga bisa dijadikan pelengkap fashion bagi pemakainya. Dan biasanya barang-barang yang dikoleksi pun ada yang dari merk luar negeri dan juga lokal yang pada era kekinian ini terus diburu dan tak akan ada habisnya.

Karena hal tersebut di Indonesia saat ini semakin banyak orang-orang yang mulai berlomba-loma membuka bisnis barang bekas  Kebanyakan seorang pelaku bisnis ini juga berawal dari para kolektor yang hobi dalam dunia fashion dan ingin memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka dari hobi mereka tersebut. Yang pada awalnya hanya lah sebagai konsumen dan lama-kelamaan berminat membuka usaha seperti ini, dan memang dengan melihat situasi sekarang banyak orang yang ingin mendapatkan barang bekas dengan kualitas original tetapi dengan harga yang terjangkau tentunya.

Kebanyakan dari pelaku bisnis ini masih memasarkan barang yang mereka jual melalui media sosial. Karena menurut mereka memasarkanya barang-barang tersebut lebih efisien waktu dan gampang. Hanya dengan membuat akun jual/beli di instagram saja lalu kita bisa langsung bisa memposting foto barang-barang jualan kita di sana. Dan bila di Facebook, cukup dengan memposting foto barang-barang yang kita jual di grup-grup jual/beli sepatu bekas. Tidak lupa pula memeberikan keterangan soal barang yang dijual dan nomor hp yang dapat dihubungi jika ada yang berminat untuk membelinya. 

Namun dalam hal ini para penjual juga harus tetap berhati-hati dengan oknum-oknum yang tidak bertanggjung jawab yang bisa saja mengakibatkan penejual-penjual tersebut rugi.

Contohnya yang biasa ditemui ialah pada saat berkomunikasi dengan konsumen melalui aplikasi Instagram dan Whatsapp, sering ditemukan konsumen yang mengirim data yang tidak benar seperti mengirim bukti pembayaran palsu, hilang tanpa kabar, dan lain sebaginya. Padahal barang sudah dikirim ke alamat konsumen. Dan ini membuat penjual akan rugi karena barang yang meraka jual juga bisa dibilang mempunyai modal yang besar.

Sebenarnya selain melalui media sosial ada alternatif lain yang bisa dilakukan oleh para pelaku bisnis ini. Seperti memasarkan barang-barang mereka secara offline atau dengan membuka lapak kecil-kecilan di pinggir jalan atau bisa juga mengikuti event-event besar semacam thrifitngan di Indonesia. Contohnya adalah event “Sesi Tuku” yang baru saja diselanggarakan dalam 3 hari tepatnya pada tanggal 3 sampai 5 Desember 2020 di Hotel Best Western Premier, Solo Baru. Dalam acara ini banyak sekali barang-barang seperti yang saya sebutkan di atas tadi yang dijual dengan harga yang sangat bersahabat dan tidak akan menguras kantung para kolektor-kolektor muda yang biasanya dating dari para siswa yang masih duduk di bangku sekolah menengah.

Dengan adanya acara seperti ini tentunya diharapkan lebih memudahkan para penjual berinteraksi dengan para konsumen dan negosisasi bisa berjalan dengan lancar, dan mulai banyak orang yang berinisiatif mengadakan acara seperti ini agar terus berkembang dan menjadi agenda tahunan bahkan bulanan di kota-kota besar yang ada Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun