Bersamamu, bagai memeluk kaca tak berbingkai.
Aku takut kau terjatuh dan hancur berkeping-keping, jika dekapanku tak kuat.
Aku takut kau retak dan terpecah belah, jika pelukanku terlalu erat.
Bahwa setiap langkah yang kita tapaki adalah luka.
Bahwa setiap keputusan yang kita pilih adalah petaka.
Aku akan meletakanmu pada asal semula,
itu artinya kita tak lagi bersama.
Aku lebih memilih menggoreskan luka.
Dari pada menghancurkanmu karena keegoan kita.
Bitung, 01 Desember 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!