Mohon tunggu...
Ridhoaldiano
Ridhoaldiano Mohon Tunggu... Wartawan -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Singa Ompong yang Terpenjara dalam Sangkar Burung Emas

13 April 2019   20:50 Diperbarui: 13 April 2019   21:17 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari atas awan aku mendengar sebuah cerita tentang segerombolan singa yang menganggap diri sang raja penguasa, dengan gaya yang gagah berjalan dalam gerombolan , yang setiap hari mengaung mengeluarkan suara gemuruh pertanda menganggap diri sang penguasa.

Setiap jalan selalu menyeringaikan wajah mencoba memberi rasa takut pada sang lawannya. Namun pada suatu ketika ada seorang pemburu menangkap para singa dan dibawanya ke perkotaan dengan gambaran pergedungan , dengan bangganya sang singa menganggap diri lebih berkuasa dari burung karena berada diatas gedung .

Pada suatu ketika datanglah seekor burung liar mendeketi sang singa dengan wajah yang biasa saja dan sekali lagi sang singa menyeringaikan muka mencoba menanam ras takut kepada sang burung liar. Namun sang burung hanya membalas dengan senyuman biasa tanpa ada rasa takut sedikitpun , mwlihat respon sang burung membuat singa menjadi tambah marah , dan sekali lagi menyeringailan wajah mencoba menakuti burung dan kembali dibalas dengan senyuman sang burung.

Hal tersebut membuat singa murka dan mencoba menerkam burung , namun percobaan itu gagal karena singa terkurung dalam sangkar emas yang membelengu kemampuannya. Sang singa semakin murka dan mencoba mengoyak sangkar dengan taringnya namun usaha itu sia-sia karena sang singa telah ompong dirampas giginya oleh pemburu yang menangkap dan membawanya ke perkotaan , hal itu membuat burung semakin tertawa dan berkata kepada singa, aku memang sendirian aku memang tak tinggal di tempat megah namun aku memiliki kebebasan yang membuat aku mampu bertahan hidup di dunia liar yang membuatku selalu mampu bertahan dan beradaptasi dengan keadaan. (Asep ).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun