Aprilia telah membuktikan bahwa RS-GP25 memiliki kecepatan dan stabilitas untuk bersaing di puncak. Ini adalah pembalasan yang manis bagi semua keraguan yang pernah dilontarkan.
Lantas, bagaimana dengan Jorge Martin? Ketika ia kembali dari cederanya, ia tidak hanya akan berhadapan dengan motor yang terbukti kompetitif, tetapi juga dengan ekspektasi yang jauh lebih tinggi.Â
Tekanan untuk segera beradaptasi dan menunjukkan performa terbaik akan sangat besar. Bezzecchi telah menetapkan standar. Martin kini harus membuktikan bahwa ia adalah kepingan puzzle yang akan membuat Aprilia semakin tak terkalahkan.
Persaingan di MotoGP tidak pernah berhenti. Dengan Aprilia kini berada di posisi ketiga klasemen pabrikan dengan 93 poin, mereka telah menempatkan diri sebagai ancaman serius bagi tim-tim papan atas lainnya.Â
Balapan selanjutnya di MotoGP Aragon pada 6-8 Juni 2025 akan menjadi ujian berikutnya. Apakah Aprilia mampu mempertahankan momentum ini? Akankah kemenangan Silverstone menjadi titik balik permanen bagi mereka?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI