Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Perawat Industri, Unik dan Menarik

17 November 2021   21:06 Diperbarui: 18 November 2021   02:45 1247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perawat industri membantu pekerja pabrik industri. Sumber: nortonrsx/iStock/Getty Images

Lebih dari setahun saya bekerja di sektor industri sebagai perawat. Posisi saya saat ini sebagai Therapy specialist. Lebih tepatnya bidang yang saya tekuni adalah di CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis).

Repot jika istilah ini dibahasa-indonesiakan. Yang pas ya...sebut singkatanya saja, CAPD. Salah satu cabang penanganan pasien dengan gangguan gagal ginjal kronis atau kita sebut saja GGK, bahasa Inggris nya Chronic Kidney Disease (CKD), dimana pemberian cairanya guna mencuci ginjalnya lewat peritoneum yang dilakukan terus menerus oleh pasien sendiri.

Kalau selama ini orang lebih banyak mengenal Hemodialisis (HD), CAPD ini hampir sama dengan HD, bedanya pasien CAPD ini melakukan sendiri. Mereka melakukan perawatan mandiri. Sedangkan HD dilakukan di rumah sakit dengan bantuan perawat HD.

Tugas saya sehari-hari antara lain berhubungan dengan dokter specialist ginjal, perawat CAPD, perawat HD, koordinasi pendirian CAD unit, memberikan pelatihan CAPD, ikut serta aktif dalam penyelenggaraan seminar, workshop dan lain-lain yang terkait CAPD.

*****

Apa yang saya kerjakan merupakan secuil dari peran perawat industri, atau lebih kerennya saat ini disebut sebagai Occupational Health Nurses (OHN). OHN ini sebenarnya bukan hal baru di negara-negara maju. Sudah dicanangkanoleh badan kesehatan dunia (WHO) bahkan sejak awal tahun 2000 lalu. Sebelumnya disebut sebagai perawat industri (Industrial Nurse) yang sudah ada di USA sejak tahun 1960 penggagasannya.

Kita di Indonesia sangat terlambat.

Pendidikan tingkat pelatihanya saja belum ada. Yang ada hanya berupa Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Namun sesudah mengambil pelatihan ini belum bisa secara otomatis disebut sebagai perawat OHN. Perawat OHN memiliki beberapa karakteristik yang unik.

*****

Pendidikan dan Pelatihan

Untuk menjadi perawat OHN kita belum memiliki fasilitas pendidikannya di Indonesia. Pendidikan OHN hanya tersedia di negara-negara maju seperti Australia, UK, USA dan Canada. Jangankan yang selevel sarjana atau pascasarjana. Untuk pelatihan saja kita masih belum punya. Yang ada di Indonesia adalah pelatihan K3 selama 4-5 hari. Pelatihan K3 umum ini ditujukan untuk perawat yang berminat kerja di industri.  

Perawat yang bekerja di industri di Indonesia lebih populer disebut sebagai Paramedik. Meskipun paramedic secara spesifik tidak tercantum dalam Undang-Undang Keperawatan tahun 2014, ternyata paramedic masih digunakan. Di luar negeri, paramedic ini memiliki jenjang pendidikan terpisah, beda jauh dengan kompetensi perawat industri atau OHN.

Bagi teman-teman yang berminat mengejar karir di dunia keperawatan industri, salah satu solusi yang ada di Indonesia adalah menempuh pendidikan pascasarjana yang tersedia di banyak perguruan tinggi seperti di UI, UGM, UNDIP, Unair, UNHAS dan lain-lain. Namun demikian pendidikan S2 Occupational Health (OH) ini sekali lagi masih bersifat umum. Tidak khusus untuk perawat OHN.

Tempat Kerja

Indonesia tergolong negara besar yang memiliki ribuan perusahaan baik kelas kecil, menengah hingga kelas perusahaan besar tingkat internasional. Aturan pemerintah terkait ketenagakerjaan ini mensyaratkan perusahaan yang mempekerjakan 100 orang atau lebih harus mempunyai seorang perawat.  

Perusahaan yang memiliki lebih dari 100 pekerja atau berpotensi terjadi kecelakaan kerja yang tinggi diwajibkan untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Kebijakan itu diberlakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 Tahun 2012. Perusahaan wajib memiliki seseorang yang ahli K3. Untuk itu perawat yang bekerja di industri disyaratkan memiliki sertifikat K3 minimal.

Dengan demikian, peluang untuk bekerja di industri bagi perawat sangat besar. Sebenarnya bukan hanya di industri, perawat OHN bisa juga bekerja di sektor pariwisata, perholehan, perhubungan, bahkan di rumah sakit-rumah sakit idealnya harus memiliki perawat OHN. Di luar negeri, perawat OHN sangat cerah prospeknya.

Di Indonesia, perusahaan-perusahaan PMA umumnya mensyaratkan perawat OHN ini cukup ketat. Tidak hanya sertifikat K3. Akan teapi sertifikat pendukung lainnya seperti BTCLS, Fire, H2S, T-BOSIET, Helicopter Landing Officer, dan lain-lain. Makin besar perusahannya, makin kompleks persyaratan yang diminta. Tidak sedikit perawat yang beralih profesi ke Safety sesudah lama bekerja di sektor industri.  

Fokus Pekerjaan

Jenis pekerjaan perawat OHN beda jauh dengan perawat RS, Puskesmas atau Klinik. Jika selama ini anda mengetahui perawat perusahaan kerjanya hanya menolong korban kecelakaan di tempat kerja, itu sebenarnya bagian kecil dari tanggungjawab mereka.

Fokus pekerjaan perawat OHN ada tiga golongan besar. Pertama berperan sebagai klinisi di primary care. Perawat OHN yang divisi ini melakukan tindakan seperti perawat umum, yakni memberikan pelayanan keperawatan bagi karyawan yang mengalami gangguan kesehatan, termasuk pemberian obat-obatan ringan tanpa resep.

Jika kasusnya berat, akan dirujuk. Tidak sedikit perusahaan yang hanya mempekerjakan perawat OHN untuk tujuan ini. Mereka tidak mempekerjakan dokter meskipun idealnya harus ada.

Kedua, pekerjaan perawat OHN di divisi gawat darurat. Perawat OHN harus mampu memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan. Oleh sebab itu disyaratkan memiliki sertifikat BTCLS (Basic Trauma and Cardiac Life Support). Tidak sedikit yang juga meminta SIM A pada perawat OHN karena di tempat kerja mereka diharapkan bisa mengemudikan ambulance.

Fokus pekerjaan yang ketiga adalah murni Occupational Health (OH). Pekerjaan yang satu ini murni berkaitan dengan kesehatan pekerjaan, misalnya medical check-up sebelum kerja, periodic medical check up selama kerja serta saat mau pension atau mengundurkan diri juga perlu dicek.

Pada divisi OH ini ada berbagai jenis medical check-up yang harus dikuasai oleh seorang OHN. Di antaranya pre-employment medical, fitness to work, health promotion, health surveillance, case management, fire fighter medical, healthcare workers medical dan lain-lain. Pendeknya, perawat OHN sangat sibuk di divisi ini.

Sumber: www.amerisafe-css.com
Sumber: www.amerisafe-css.com

Sayangnya tidak banyak perusahaan yang menerapkan standard tersebut. Sehingga terkesan perawat industri tidak banyak kerjaannya. Hanya perusahaan-perusahaan yang menerapkan standard OH internasional yang memberlakukan kebijakan seperti di atas.

Posisinya ada yang subagai staff OHN, senior OHN, OHN chief, peneliti, manajer dan  konsultan. Di British Petroleum, manajer HSE nya seorang perawat  OHN.         

Penghasilan

Penghasilan perawat OHN umumnya besar. Jauh di atas perawat-perawat klinik RS atau Puskesmas. Selain pelatihan mereka beda, tugas dan tanggungjawab OHN juga lebih luas. Tidak hanya menguasai keterampilan klinis akan tetapi juga manajemen perusahaan, lapangan, bahkan penanggulangan bencana harus tahu.

Teman-teman yang bekerja di industri milik PMA jauh lebih besar lagi, biasanya di atas Rp 10 juta. Di luar negeri ada yang di atas angka Rp 100 juta/bulan. Sistem kerja dan liburan mereka juga beda. Ada yang sebulan kerja sebulan libur. Ada yang empat bula empat bulan. Ada yang dua minggu kerja, dua minggu libur.

Di Indonesia penghasilan perawat OHN yang disebut paramedic ini masih terhitung kecil sekali dibandingkan di luar negeri. Penghasilan paramedic hampir tidak beda dengan perawat umum di RS.

Hal ini disebabkan pemahaman yang salah tentang peran dan tanggungjawab OHN. Manakala perawat OHN melalukan apa yang dijelaskan di atas, pasti tidak ada perawat OHN yang bersedia dibayar sebagaimana yang berlangsung selama ini.

Kesimpulan

Jadi perawat OHN sangat menjanjikan. Dinamika kerjanya memberikan tambahan wawasan baru pada profesi keperawatan. Bahwa profesi yang satu ini menawarkan inovasi dunia kerja yang  tidak hanya berkutat pada RS, Puskesmas atau klinik yang hanya mengurusi orang sakit. Perawat OHN offers much more than that.

Makassar, 17 November 2021

Ridha Afzal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun