Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Privilese Anak Orang Kaya, Derita Bagi yang Papa

8 Agustus 2020   16:22 Diperbarui: 10 Agustus 2020   09:11 3430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: instalasi.com/lallaimara

Masyarakat miskin identik dengan kumuh, tidak percaya diri, pendidikan rendah serta tidak paham aturan dan teknologi. Stigma seperti ini kuat tertanam di tengah masyarakat. Inilah yang mengakibatkan masyarakat miskin ini merasa tidak mendapatkan tempat layak di masyarakat.

Karena merasa pakaiannya tidak bagus, pendidikan rendah, mereka tidak berani bicara atau mengusulkan sesuatu pada pejabat atau kepala lembaga. Padahal boleh jadi mereka memiliki ide cemerlang atau usulan bagus demi perbaikan sebuah kondisi atas apa yang terjadi di kantor, lembaga atau masyarakat.

Stigma seperti ini ke depan berbahaya, lantaran sangat tidak mendidik. Oleh sebab itu peran guru dalam pendidikan juga Pemerintah tidak gampang. Terlebih, bila guru atau pejabat Pemerintah tidak berusaha memahaminya.  

Peran Pendidikan dan Pemerintah

Di sinilah pentingnya pendidikan dan Pemerintah dalam membina masyarakat. Pendidikan sangat berperan besar dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945. 

Bahwa tujuan didirikan negara ini adalah guna mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari kesejahteraan sosial. Tujuan ini sekaligus merupakan amanah yang diemban oleh Pemerintah.

Masyarakat kurang mampu hendaknya bukan hanya menjadi obyek pembangunan, namun juga perlu dilibatkan, menjadi subyek pembangunan. Sehingga tidak ada lagi kasus di mana anak-anak miskin yang minder, yang tidak berani bicara atau mengemukakan pendapat hanya karena kondisi sosial ekonominya rendah.

Memang kita tidak bisa menolak realita di masyarakat, bahwa tidak mungkin negeri ini disulap hingga tercipta suatu kondisi di mana semua rakyat jadi kaya. Di negara-negara maju saja, pengemis tetap ada. Tidak ada yang salah dengan keadaan yang demikian dalam tatanan sosial kita.

Namun, upaya menyejahterakan dan mendidik masyarakat harus tetap dijadikan prioritas sebagai sebuah negara yang adil dan beradab. Agar tidak terkesan, bahwa majunya masyarakat hanya didominasi oleh orang-orang kaya sejak lahir yang mendapatka privilege dari orangtua mereka.

Malang, 8 August 2020
Ridha Afzal    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun