Mohon tunggu...
Rida Nugrahawati
Rida Nugrahawati Mohon Tunggu... karyawan -

-- Penyuka Imajinasi dan Cerita Fiksi -- 🏡 Kuningan-Jabar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Apatis

6 Januari 2019   19:02 Diperbarui: 6 Januari 2019   19:44 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ya sudah aku tak mau makan. Biarlah maghku kambuh." Kataku.

"Sekarang kamu makan dulu, jika kamu sakit siapa yang mau bertanggung jawab?." Tanyanya.

"Aku tak bisa jika harus makan sendiri, kamu mau menemaniku kan?." Tanyaku.

"Iya, terpaksa." Katanya.

"Loh kok terpaksa..." Kataku.

Ia langsung menarik tanganku untuk sarapan bubur. Ia memesan satu mangkuk untukku.

"Mang dua mangkuk ya, yang satu jangan pakai seledri." Kataku.

"Mang satu saja campur." Katanya.

"Mang dua saja ya mang, dua." Kataku.

"Jadi ini yang benar yang mana satu atau dua?." Tanya tukang bubur.

"Dua mang, yang satu jangan pakai seledri untuk Reno karena sejak kecil ia tak menyukai seledri." Kataku dan menarik Reno untuk duduk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun