Bagi Jokowi tak ada rasa takut maupun kecemasan yang ada pada dirinya, karena saat ini sebagai kepala negara harus mampu melindungi warga negaranya termasuk pula membebaskan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Denga segala kekuatan yang akan dikerahkann oleh Jokowi, terutama TNI-Kopassus yang akan langsung dikirimkan, ini menjadi bukiti bahwa Jokowi juga tak pernah main-main dengan siapapun. Dan satu-satunya cara jika ingin menempuh jalur diplomasi adalah melalui pihak ketiga yang paling dihormati dikelompok itu yakni tentara Moro dan MNLF
Termasuk dengan kelompok Abu Sayaaf yang sebenarya bisa dilumpuhkan oleh TNI-Koppasus, termasuk Polri jika semua kekuatan militer dikerahkan ke Filipina untuk membebaskan 10 WNI termasuk membombardir markas Abu Sayyaf di Filipina Selatan. Jokowi akan makin tak main-main lagi dengan pemerintah Filipina jika pemerintah Filipina kembali mempertontonkan ketidakberdayaannya menghadapi dan menumpas Abu Sayyaf.