Mohon tunggu...
Ricky Sebastian
Ricky Sebastian Mohon Tunggu... Lainnya - Building Manager at Tamansari Skylounge

apakah diri kita sudah benar - benar memiliki loyalitas terhadap negaramu dan agamamu? apakah kita sudah benar - benar membenci tirani dan diktatoral? lebih baik kita menjadi pengemis ilmu dari pada kita menjadi penjilat penguasa...

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Eksistensi Politisi Muda pada Pemilu 2024

9 Mei 2023   12:45 Diperbarui: 9 Mei 2023   13:11 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pesta demokrasi langsung dan terbuka di Indonesianpasca reformasi menjadi sebuah paradigma kepemiluan modern yang bebas dan diikuti oleh belasan bahkan puluhan partai politik tanpa adanya sistem kanalisasi politik yang dibatasi seperti era orde baru pada partai politik peserta pemilu.

Namun, pesta demokrasi tahun 2024 mendatang merupakan pemilu ke-6 kalinya pasca reformasi dan perkembangan peradaban manusia yang lebih modern karena di dorong perkembangan teknologi di segala sektor kehidupan membuat generasi muda atau lebih dikenal dengan kaum millenial mengambil posisi penting dalam berbagai sektor kegiatan.

Melihat sejarah, kiprah pemuda yang dikenal dengan "agen of change" (agen perubahan) melalui pemikiran-pemikiran kritis, progresif revolusioner dan inovatif inilah menjadi cikal bakal terciptanya sebuah sejarah baru peradaban manusia. Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rosul ketika ber-usia 40 tahun dengan spirit revolusioner, Rasulullah mampu merubah kaum Jahiliyah menjadi kaum yang modernis dengan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan titik awal menghapus perbudakan di seluruh dunia yang menjadi parameter Terciptanya Hak Asasi Manusia. Selain Rasulullah Gengis Khan yang menjadi Khan Agung pada usia 44 tahun, Napoleon Bonaparte Merupakan Kaisar Prancis Pertama naik tahta pada usia 35 tahun dan Sultan Mehmed 2 yang dikenal sebagai Sultan Muhammad al Fatih dalam menaklukkan kota Konstantinopel (Romawi Timur) berusia 21 tahun dan membuat Kesultanan Utsmaniah Turki menjadi imperium penguasa  wilayah di 3 benua.

Di Indonesia sendiri, pergerakan kaum muda di dunia politik hadir sejak tahun 1908 yang dikenal dengan pergerakan Boedi Oetomo hingga terbentuknya konges pemuda yang dikenal dengan nama Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Soekarno yang merupakan "Founding Father" negeri ini menjadi presiden saat usianya 44 tahun, dalam hal ini pemimpin kaum muda dengan rentan usia matang 41-57 tahun memiliki pemikiran yang matang, revolusioner, inovatif sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan jaman secara cepat. Kaum millenial berusia 23-40 tahun harus diberikan kesempatan seluas-luasnya dalam berbagai posisi politik,  baik  di DPR RI, DPRD, DPD, Gubernur, Bupati maupun Walikota agar dapat merefleksikan pemikiran-pemikiran energik nya ke dalam sebuah perencanaan dan kebijakan yang dihasilkan untuk kemashlahatan rakyat Indonesia.

Tercatat pada pemilu 2019 lalu, keterpilihan kaum millenial masih amat sangat sedikit, di DPR RI saja keterwakilan generasi millenial 23-40 tahun hanya sebesar 4%, artinya peran millenial dalam perpolitikan belum signifikan dan masih di dominasi politisi-politisi senior yang memiliki segudang pengalaman dan modal sosial serta materi yang besar. Mudah-mudahan pada pemilu 2024 mendatang melahirkan politisi-politisi dengan wajah baru, pemikiran baru dari kalangan muda dan millenial agar proses kaderisasi kepemimpinan nasional tetap berjalan dengan signifikan sehingga stigma "Leadership of Crisis" dalam kepemimpinan nasional dapat terbantahkan atau sebaliknya, para politisi senior enggan memberikan ruang bagi kaum muda dan millenial untuk berkontribusi dikarenakan sahwat kekuasaan dan atau memang proses kaderisasi di dalam partai politik tidak berjalan maksimal sehingga mengalami krisis kaderisasi di tubuh partai politik.

Ricky S, Hafiz

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun