Mohon tunggu...
RICKY SAFRIJAL
RICKY SAFRIJAL Mohon Tunggu... Mahasiswa

Jangan Pernah Menyerah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

4 Destinasi Wisata Religi di Lamongan, Jawa Timur yang Wajib Dikunjungi Wisatawan

31 Maret 2022   17:39 Diperbarui: 31 Maret 2022   19:15 1109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Posterwisatareligilamongan

Destinasi Wisata Religi di Lamongan, Jawa Timur

Provinsi Jawa Timur memiliki salah satu kabupaten yang bernama Kabupaten Lamongan. Kabupaten Lamongan tidak asing lagi namanya jika berkeliling pasar atau tempat keramaian bernama soto lamongan ataupun warung makan pecel lele khas lamongan. 

Selain memiliki ciri khas kulinernya, Kabupaten Lamongan memiliki situs mistik atau wisata religi yang wajib dikunjungi para wisatawan jika berkunjung ke Kabupaten Lamongan, karena salah satu adanya wisata religi bertujuan untuk mengingatkan bahwa manusia itu hidup hanya sementara, dan mengingat para wali atau auliya merupakan suatu kewajiban kita untuk mendoakan orang yang sangat alim dalam keilmuannya yang semoga kita senantiasa dapat berkah dan hidup yang bermanfaat. 

Berikut kami rangkum 4 destinasi wisata religi di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur :

Postersunandrajatlamongan
Postersunandrajatlamongan

1. Destinasi Wisata Religi Sunan Drajat


Destinasi wisata religi Sunan Drajat berada di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Raden Sunan Drajat memiliki nama asli bernama Raden Syarifudin atau juga disebut sebagai Raden Qasim. Beliau adalah putera dari kanjeng Sunan Ampel dengan Dewi Chandrawati. Pada masa tersebut penduduk masyarakat sekitar menganut agama Hindu Budha. Beberapa waktu berjalan Sunan Drajat mendirikan sebuah langgar atau mushola untuk ibadah dan pembelajaran keilmuan agama Islam.


Lalu beberapa waktu kemudian beliau dan santri bersama membuka lahan lalu memberikan nama desa tersebut dengan nama Desa Drajat. Pada tahun 1484 M Raden Fatah Demak memberikan gelar kepada Sunan Drajat dengan gelar Sunan Mayang Madu.

Kanjeng Sunan Drajad menyiarkan agama islam dengan berfokus pada bidang pendidikan, yatim piatu, dan orang fakir miskin. Beliau bersama para pejabat bangsawan dan pengusaha kaya untuk dapat membantu dengan menyalurkan sodaqoh sesuai dengan ajaran agama islam. Sunan Drajat melakukan syiar agama dengan menggunakan media dakwah kesenian yakni menggunakan alat gamelan yang bernama Singo Mengkok, dan menciptkan tembang bernama tembang pangkur.

Postermaulanaishaqlamongan
Postermaulanaishaqlamongan

2. Destinasi Wisata Religi Syekh Maulana Ishaq


Destinasi wisata religi Syekh Maulana Ishaq berlokasi di Jalan Raya Gresik, Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Syekh Maulana Ishaq singgah di tanah jawa pada tahun 1404 M bersama dengan ayah beliau bernama Syek Maulana Ahmad Jumadil Qubro dan kakak beliau bernama Syekh Maulana Malik Ibrahim.

Kisah karomah Syekh Maulana Ishaq salah satunya pada waktu itu beliau singgah di Blambangan yang di Kerajaan tersebut terjadi sebuah wabah penyakit yang menyebakan kematian. Blambangan di pimpinoleh Prabu Menak Sembuyu. Putri beliau bernama Dewi Sekaradu juga terserang wabah penyakit. Berbagai macam tabib yang datang tak kunjung dapat menyembuhkan penyakit.

Sampai berbulan-bulan wabah tidak kunjung pulih, akhirnya Prabu Menak Sembuyu mengadakan sayembara yang isinya apabila dapat menyembuhkan penyakit pada putrinya akan di jodohkan dengan Dewi Sekardadu bila wanita akan dijadikan saudara.

Dari sayembara tersebut tidak ada yang berani untuk menghadapi penyakit tersebut, Resi Kandabaya mengetahui bahwa Maulana Ishaq dapat menyembuhkan penyakit lalu menyampaikan kepada Prabu Menak Sembuyu. Akhirnya mereka menemui Syekh Maulana Ishaq dengan menempuh perjalanan selama 6 hari dan bertemu dengan Syekh Maulana Ishaq.

Beliau berkata "Agama Islam merupakan agama yang senantiasa membantu orang yang membutuhkan pertolongan, apalagi dikunjungi tamu dari jauh." Lalu Syekh Maulana Ishaq menerima permohonan untuk dapat menolong dan akhirnya rombongan kembali ke kerajaan dengan menempuh perjalanan selama 6 hari.


Setelah sampai di kerajaan rombongan terkejut karena suasana kerajaan sangat meriah dan kembali pulih dan ternyata Syekh Maulana Ishaq telah sampai dahulu dibanding para rombongan.Dan pada akhirnya pada hari ke 7 putri Prabu menikahkan puterinya dengan Syekh Maulana Ishaq. Hal tersebut merupakan salah satu karomah Syekh Maulana Ishaq.

Posterendangduwurlamongan
Posterendangduwurlamongan

3. Destinasi Wisata Religi Sunan Sendang Duwur


Destinasi wisata religi Sunan Sendang Duwur berlokasi di Sendangduwur, Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Sunan Sendang Duwur memiliki nama asli bernama Raden Noer Rahmad merupakan putra dari Abdul Kohar bin Malik bin Sultan Abu Yazid. Raden Noer Ahmad menginginkan agar dapat membangun masjid di Desa Sendang Duwur, tetapi kendala beliau tidak memiliki kayu. 

Hal tesebut disampaikan kepada kanjeng Sunan Kalijaga lalu mengarahkan beliau kepada Ratu Kalinyamat yang berasal dari Jepara yang memiliki masjid. Masjid tersebut akan diberikan kepada Sunan Sendang jika dapat memindahkan sendiri. Dan akhirnya Sunan Sendang atas izin Allah dapat memindahkan masjid tersebut di desanya. Cerita lain yakni masjid tersebut dibawa oleh para rombongan atas perintah Sunan Drajat melalui jalur laut.

Posterandongsarilamongan
Posterandongsarilamongan

4. Destinasi Wisata Nyi Dewi Andong Sari


Destinasi wisata Nyi Dewi Andong Sari Desa Sekidang, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Nyi Andong Sari merupakan ibunda dari Majapahit, Gadjah Mada. Makan Nyi Andong Sari berada di bukit Gunung Ratu. Dewi Andong Sari merupakan putri dari Kerajaan Dharmasyara.

Konon cerita dahulu sebelum beranjak ke Lamongan, Dewi Andong Sari adalah istri dari Raja Majapahit bernama Raden Wijaya. Salah satu istri dari Kerajaan Majapahit bernama Dara Jingga dan Dara Petek tidak menyukai beliau hingga berencana mengusir Dewi Andong Sari dari Kerajaan Majapahit. Singkat cerita akhirnya Dewi Andong Sari di usir dari Kerajaan Majapahit dan berjalan ke arah Bukit Ratu Lamongan dan menetap disana sampai melahirkan seorang putera Gajah Mada.

Terimakasih

Semoga Bermanfaat

By. Ricky Safrijal

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun