Mohon tunggu...
Ricky Brahmana
Ricky Brahmana Mohon Tunggu... Pegawai Swasta -

Calon pengusaha yang sampai sekarang masih terjebak di perusahaan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lebih Mudah Mengerjakan Ide Sederhana

11 Desember 2015   11:34 Diperbarui: 11 Desember 2015   11:34 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendiang Bob Sadino kurang lebih pernah berkata seperti ini, "bisnis yang paling baik adalah bisnis yang dikerjakan (dimulai)."

Bukan tanpa alasan beliau menjawab demikian. Banyak calon pebisnis yang pada akhirnya tidak jadi berbisnis karena terlalu banyak pertimbangan. Dilihat dari konsep dan kompleksitas idenya, seharusnya bisnis yang mereka rencanakan itu sudah "berlari," bukan lagi merangkak naik atau hanya sebatas berjalan pelan. Tapi kenyataannya tidak begitu, justru ide-ide bisnis yang terlalu matang itu pada akhirnya sulit untuk di eksekusi karena banyaknya pertimbangan tentang resiko dan cara menjalankannya.

*

Bisnis pertama saya adalah Fashion Freeday, bisnis sepatu kulit buatan. Saya memulai bisnis ini hanya dengan perencanaan dua bulan. Sangat sederhana, bahkan terkesan asal-asalan. Waktu dua bulan itu sebagian besar saya pakai untuk mencari vendor sepatu.

Dua bulan berlalu, ide itu berhasil saya eksekusi. Bisnis pertama saya berjalan, dan bangkrut setelah satu tahun. Tidak masalah, yang penting saya sudah berani mengambil satu ide dan mengeksekusinya dengan (kurang) baik.

***

Kembali lagi ke judul artikel ini, inti dari segala sesuatu perencanaan, ide, konsep dan pemikiran itu adalah eksekusi.

Semakin hebat suatu ide, semakin rumit eksekusinya. Dan sebaliknya, justru ide-ide sederhana seperti keripik singkong dengan 4 level pedas berhasil membuat Reza Nurhilman jadi kaya raya seperti sekarang.

Ide-ide hebat bisa muncul dimana saja. Saya punya ide menyelamatkan dunia dengan meggantung semua koruptor atau mengasingkan mereka di satu pulau dan membiarkan mereka mati kelaparan disana. Ide itu sangat hebat, bahkan karena terlalu hebat ide itu mustahil dijalankan. Eksekusinya akan berbenturan dengan hukum dan hak azasi manusia. Tapi anda percaya ide itu hebat kan?

Satu lagi ide sederhana yang akhirnya jadi hebat adalah milik @masdimboy (salah satu gambarnya ada di bagian header). Seorang komikus yang gambar-gambarnya terkenal di media sosial, yang awalnya menggambar komik hanya untuk bersenang-senang. Tapi ketika karyanya dilirik merk eskrim besar di Indonesia, mau tidak mau, ide sederhana itu pun harus di eksekusi dengan lebih baik lagi demi mempertahankan nilai dari karya-karyanya.

Jangan lagi menumpuk ide dan memendamnya dalam kepala Anda. Mulai eksekusi ide itu satu per satu. Buat mereka nyata dan biarkan ide-ide itu tumbuh dan menghasilkan hal-hal baru yang luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun