4. Riset "Dunia Nyata" yang Lebih Akurat
Berbeda dengan uji klinis yang menggunakan sampel terbatas dan kondisi terkontrol, data warehouse menawarkan penelitian berdasarkan kondisi nyata di lapangan. Data ini mencakup hampir seluruh populasi, sehingga hasilnya lebih representatif dan bisa langsung diterapkan dalam kebijakan kesehatan.
Aplikasi Nyata Seperti Dashboard Interaksi Obat
Di Rumah Sakit Universitas Rouen, Prancis, tim medis mengembangkan dashboard khusus untuk memantau interaksi obat yang dimediasi oleh enzim sitokrom P450. Enzim ini berperan dalam metabolisme banyak obat di hati. Masalahnya, jika dua obat yang menggunakan jalur metabolisme yang sama dikonsumsi bersamaan, bisa terjadi overdosis atau justru obat tidak bekerja optimal.
Dashboard ini secara otomatis mendeteksi pasien yang menerima kombinasi obat berbahaya. Contohnya, interaksi paling sering ditemukan adalah antara parasetamol (obat pereda nyeri) dan karbamazepin (obat antikejang) yang melibatkan enzim CYP3A4. Dengan informasi ini, dokter bisa segera menyesuaikan dosis atau mengganti obat untuk mencegah risiko kesehatan.
Lanskap Data Warehouse di Asia
Sebuah studi komprehensif menganalisis penggunaan data warehouse kesehatan di tujuh negara Asia: Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Pakistan, Filipina, Singapura, dan Vietnam. Hasilnya menunjukkan perbedaan menarik:
- Solo Scholars:
Singapura, Hong Kong, dan Malaysia memiliki infrastruktur penelitian yang kuat dan cenderung melakukan studi mandiri dengan tingkat kolaborasi internasional yang lebih rendah.
- Global Collaborators:
Indonesia, Pakistan, Vietnam, dan Filipina lebih sering terlibat dalam penelitian kolaboratif internasional karena keterbatasan sumber daya domestik.