Mohon tunggu...
Richard Jonathan
Richard Jonathan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Melawan Antigen Itu Tugasku

25 November 2017   15:19 Diperbarui: 25 November 2017   16:14 3047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil gambar untuk gambar diapedesis

Di dalam leukosit granular dibagi menjadi 3 yaitu eosinofil, basofil, dan neutrofil. Dari ketiga jenis granular tersebut, granular yang memiliki berfungsi paling utama adalah neutrofil. Hal ini dikarenakan jumlah leukosit sebagian besar terdiri dari neutrofil yaitu sebanyak 60%. Semakin banyak neutrofil maka semakin banyak juga bakteri atau virus yang dapat dibunuh atau dimakan oleh neutrofil. Alasan yang lainnya adalah karena neutrofil adalah bagian pertama dari leukosit yang akan menuju ketika ada jaringan yang terkena infeksi dan juga karena di dalam granula neutrofil memiliki antimikroba efektor yang dapat membunuh atau merusak mikroba.

Sebagai contoh, ketika kita terluka akibat duri atau pecahan kaca yang tertancap pada tubuh kita akan menyebabkan masuknya bakteri yang berasal dari benda itu atau dari lingkungan sekitar masuk ke dalam tubuh kita dan bakteri itu akan menginfeksi jaringan yang ada di sekitar luka pada tubuh kita. Tubuh kita akan merespon kejadian itu dengan mulai timbulnya inflamasi atau peradangan di sekitar luka tersebut. Kemudian tubuh akan memberi respon lagi dengan datangnya monosit dari dalam sel darah yang mengalami diapedesis menuju ke jaringan yang terkena luka itu yang nantinya akan menjadi makrofag. Setelah berada di jaringan yang terinfeksi oleh bakteri, makrofag akan mulai bekerja dengan cara memakan bakteri asing (fagositosis) yang menjadi penyebab luka tersebut.

Lalu pertanyaannya apakah semua jenis leukosit yaitu eosinofil, basofil, neutrofil, limfosit, dan monosit dapat melakukan diapedesis? Menurut penulis, semua jenis leukosit memiliki kemampuan yang sama untuk dapat menembus dinding kapiler menuju jaringan atau dengan kata lain diapedesis. Hal ini dikarenakan diapedesis pada sel darah putih sangat diperlukan. Sebagai contohnya, ketika kita terluka maka akan banyak virus atau mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh kita. Kita bisa melawan virus yang masuk dalam tubuh kita jika sel darah putih mengalami diapedesis. 

Jika sel darah putih tidak melakukan diapedesis maka kita akan mudah terserang berbagai macam penyakit karena virus atau mikroorganisme yang masuk dalam tubuh kita tidak ada yang melawannya atau dengan kata lain tidak ada yang melindungi tubuh kita dari virus tersebut. Leukosit yang sangat berperan dalam melawan virus atau mikroorganisme dalam tubuh adalah leukosit jenis granular yaitu neutrofil dan limfosit. Neutrofil disini bekerja dengan cara fagosit atau menelan antigen yang berada dalam jaringan yang terluka sedangkan limfosit terbagi menjadi 2 yaitu limfosit B dan limfosit T. 

Seperti yang sudah kita pelajari di atas limfosit B berfungsi untuk menghasilkan antibodi. Dalam Limfosit T terbagi menjadi 3 yaitu limfosit T memory, limfosit T natural killer, dan limfosit T suppressor. Limfosit T memori berperan untuk mengingat penyakit yang timbul oleh antigen atau dengan kata lain merekam kerja penyakit tersebut. Limfosit T natural killer berfungsi untuk menyerang dan membunuh antigen yang ada dengan cara mematikan sel yang berada di sekitar antigen tersebut. Limfosit T suppressor berfungsi untuk menonaktifkan kerja dari limfosit T natural killer, karena jika kerja dari limfosit T natural killer tidak dihentikan akan berakibat fatal yaitu rusaknya sel -- sel yang berada di sekitar antigen yang dapat merusak tubuh kita.

Leukosit sangat berperan dalam pemusnahan antigen. Ada beberapa tahapan dalam pemusnahan antigen yang menjadi penyebab luka.Tahapan pemusnahan antigen yaitu neutrofil -- monosit -- basofil -- limfosit -- eosinofil. Neutrofil berada di urutan pertama ketika pemusnahan antigen karena sifatnya yang fagosit kuat. Yang kedua adalah monosit, hal ini disebabkan karena monosit memiliki kemampuan yang hampir sama dengan neutrofil yaitu sifatnya fagosit kuat. 

Setelah monosit ada basofil karena basofil memiliki fungsi sebagai penghasil histamin yang berguna dalam pelebaran pembuluh darah. Kemudian limfosit, di limfosit ini dibagi menjadi 4 tahap yaitu limfosit T memory -- limfosit B antibodi -- limfosit T natural killer -- limfosit T suppressor. Setelah basofil lalu limfosit karena limfosit memiliki kemampuan yang kuat untuk melawan antigen seperti virus. Eosinofil berada di posisi terakhir karena eosinofil memiliki fungsi untuk memakan bangkai -- bangkai sisa antigen yang dimusnahkan maupun sel darah putih yang gagal mempertahankan tubuh kita dari antigen tersebut.

Namun ada perbedaan tahapan ketika kita sakit yaitu perbedaan letak urutan basofil. Tahapan permusnahan antigen ketika sakit menjadi basofil -- neutrofil -- monosit -- limfosit -- eosinofil. Basofil kini menjadi urutan pertama karena ketika sakit basofil beguna untuk memperlebar pembuluh darah sehingga leukosit dapat keluar dari pembuluh darah dengan mudah untuk menuju ke jaringan yang terinfeksi.

Jadi kesimpulannya adalah diapedesis dapat terjadi di semua leukosit baik leukosit granuler maupun leukosit agranuler, karena diapedesis itu sangat dibutuhkan dalam tubuh kita untuk melawan antigen atau mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh kita. Leukosit yang sangat berperan dalam melawan antigen neutrofil dan limfosit. Jika sel darah putih tidak melakukan diapedesis maka virus yang masuk dalam tubuh kita tidak akan ada yang melawan dan akan selalu berada di dalam tubuh kita. Hal ini akan menyebabkan kita mudah terkena berbagai macam penyakit karena tidak ada pertahanan dalam tubuh kita untuk melawan antigen yang akan masuk ke dalam tubuh kita.

 Cukup sekian artikel yang dapat penulis buat. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan artikel ini. Jika ada kritik maupun saran silahkan dituangkan dalam kolom komentar yang ada di bawah ini. Terima kasih atas perhatiannya.

Daftar Pustaka :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun