Oleh karena itu dengan memperhatikan jumlah DPT pemilih muda dan perilaku politik yang ambivalen maka arah gerak kontestan Pemilu khususnya Parpol sesungguhnya dapat dibaca. Namun gerakan tersebut mesti bersifat edukatif sebab dengan jumlah pemilih muda yang relatif besar, pemilih muda bisa berperang sebagai aktor perubahan ketika mengkritisi setiap perilaku buruk Parpol atau elit yang bergerak mendekatinya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!