Tips Bijak Menghadapi Anak Tantrum Karena Gawai
Di era digital ini, penggunaan gawai telah menjadi bagian dari kehidupan
sehari-hari. Gawai adalah istilah lain dari gadget yang artinya alat
elektronik berukuran kecil yang memiliki fungsi khusus dan praktis dalam
penggunaannya, Seperti smartphone.
Tantrum adalah kondisi dimana anak tidak bisa mengontrol dirinya saat
merasakan ketidaknyamanan. Tantrum juga bisa digunakan oleh anak
untuk memaksa orang tuanya. Penggunaan gadget pada anak-anak
dimasa saat ini semakin marak. Bahkan anak-anak usia di bawah lima
tahun pun sudah banyak yang menggunakannya. Banyak kasus dimana
anak-anak kecanduan gadged sehingga mereka mengamuk saat orang tua
mengambil gawai yang mereka mainkan.
Tips menghadapi anak tantrum ketika gawai diambil
1. Perbanyak aktivitas di luar atau dalam rumah.
Jika anak mulai menangis saat gawainya diambil, coba alihkan
perhatiannya dengan melakukan lebih banyak aktivitas baik di dalam
maupun di luar rumah. Seperti mengajak anak lari pagi, bersepeda, atau
mengunjungi rumah saudara.
2. Batasi pemakaian gawai.
Tidak ada cara langsung untuk menjauhkan anak dari gawai. Anak-anak
biasanya akan marah jika dilarang sama sekali menggunakan gawai. Anda
bisa membatasi penggunaan gawai dengan mengurangi jumlah
penggunaannya atau dengan membatasi penggunaan pada jam tertentu
saja . Orang tua juga harus memberi tahu anak tentang bahaya
penggunaan gawai dalam jangka panjang agar mereka tahu bahwa
larangan orang tua adalah untuk kebaikan mereka.
3. Beri contoh yang baik.
Anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka, jika orang tua mereka
menggunakan gawai, anak mereka juga ingin melakukannya. Sebaliknya,
jika orang tua ingin anak mereka tidak kecanduan gawai, mereka harus
membatasi penggunaan gawai.
4. Bersikap tegas
 Meskipun kecanduan perangkat elektronik dapat membuat anak menjadi
sulit diatur , Anda harus tetap tegas. Jangan iba hanya karena rengekan
anak yang tidak berhenti meminta gadget.
5. Meminta Pertolongan Profesional
Orang tua harus membawa anak mereka menjadi seorang profesional
seperti psikiater atau psikolog jika anak mereka terus menangis ketika
ponselnya diambil. Hal ini karena mungkin anak tersebut sudah mengalami
depresi atau cemas.
Orang tua dapat membantu anak mereka yang mengalami tantrum karena
gawai dengan menggunakan pendekatan yang sabar, konsisten, dan
penuh empati. Penting untuk diingat bahwa tantrum adalah bagian dari
proses belajar anak mengelola emosi. Orang tua memiliki peran yang
sangat penting dalam membimbing anak melewati fase ini. Anak akan
belajar bahwa dunia di luar layar juga menyenangkan dan penuh makna
dengan menetapkan batasan yang jelas, menawarkan aktivitas yang
menarik, dan berkomunikasi dengan baik. Semoga panduan ini dapat
membantu orang tua menghadapi masalah ini dengan lebih percaya diri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI