Hampir setiap hari saya googling dengan kata kunci nama saya sendiri. Bahkan dalam sehari bisa berkali-kali.... Bukan apa-apa, sekadar untuk mengecek tulisan saya dimuat dimana atau dimanfaatkan siapa saja.... Nah, tanggal 9 November kemarin saya ketika googling, melihat hal yang berbeda. Nama saya terlihat disebut dalam forum diskusi di kanal Kaskus.
Saya pun langsung membuka link yang ada. Usut punya usut, ternyata ada seseorang pegiat Kaskus mengcopy tulisan saya di Kompasiana di tanggal yang sama dengan judul “Antiklimaks DPR Tandingan?” tanpa menyebut sumbernya. Berikut adalah tulisan saya yang dicopas dalam sebuah komen di forum diskusi kaskus judulnya “Awas, Akomodir KIH di AK DPR Hanya Kepentingan Elit KMP `Sontoloyo`”.
Tulisan saya itu dijadikan komen atau thread paling awal, hingga jadilah polemik. Polemik bukanlah isinya namun proses copasnya. Jika disimak diskusinya berubah jadi pem-bully-an terhadap oknum peng-copy tersebut. Sampai-sampai foto saya ditampilin sebagai barang bukti di salah satu thread.
Saya sih secara pribadi tidak mempermasalahkannya. Saya juga tidak ikut nimbrung disana, karena bukan anggota aktifnya juga. Tapi beberapa hal dapat saya ambil hikmahnya:
1.Ternyata tulisan di Kompasiana tidak hanya dibaca atau diminati Kompasianer, tetapi warga kanal lain juga. Mungkin saja si pengcopas juga kompasianer. Mungkin mengikuti via soscmed. Atau kemungkinan lainnya. Padahal tulisan saya itu biasa saja. Di Kompasiana bukanlah HL, hanya dilihat 157 kali dan ditanggapi 3 kompasianer.
2.Alasan si Pengcopas sebagaimana disebut dalam debat selanjutnya adala sebagai berikut:
“Ya kan kompasiana bukan sumber yang di perbolehkan disini makanya saya combain dengan thread yang dari media asli dan saya gabungkan dengan koment dari kompasiana. Kalo orang tidak goblok alias pinter tingal klick kanan block itu koment di kalimat pertama + Ctrl +C & Ctrl + V terus di search bakalan ketemu kok di google ... malah yang lebih ngeri pajang foto2 orang itu. Ya.. ya... semoga kita dapat mengambil hikmah dari semua ini .. terlebih lagi anda OOT dengan thread ini. Tapi terimakasih telah koment di thread saya. Dan anda ternyata orang yang cukup pintar dalam mem filter informasi ”
Kalau alasan di atas benar, ya itu urusan dapur Kaskus. Hanya saja secara keumuman, menjadi etika jika mencantumkan tulisan orang, apalagi 100%.
Ini sekadar info ringan saja, semoga teman-teman Kompasianer dapat memetik sarinya. Atau mungkin ada yang pernah mengalami seperti saya. Tetapi semoga tidak seperti si peng-copas itu. Dan bagi kompasiana semoga tidak ada aturan yang mencederai etika media.