Mohon tunggu...
Ribka Tandi
Ribka Tandi Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 14 Palopo

Saya adalah guru bahasa inggris di SMP Negeri 14 Palopo, Sulawesi Selatan. Selain beraktivitas sebagai pendidik, saya jga aktif di organisasi perofesi dan sosial kemasyarakatan. Oleh karena itu, melalui wadah ini saya berharap dapat menulis kegiatan-kegiatan yang saya ikuti juga best practice saya sebagai guru maupun karya yang yang lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kompetensi Inti Coaching dan TIRTA sebagai Alur Percakapan Coaching

27 Agustus 2023   21:31 Diperbarui: 27 Agustus 2023   21:33 8464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8 telah berada pada eksplorasi konsep Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik. Pada akhir eksplorasi konsep modul 2.3-2.3, Calon Guru Penggerak (CGP) diminta untuk menuliskan pemahaman mereka tentang kompetensi inti coaching dan TIRTA sebagai alur percakapan coaching. Berikut ini adalah pemahaman saya mengenai modul 2.3-2.3.

 International Coach Federation (ICF) mendefinisikan coaching sebagai " bentuk kemitraan bersama klien (coachee) untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional yang dimilikinya melalui proses yang menstimulus dan mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif". Ada tiga kompetensi inti coaching yang harus dipahami oleh guru penggerak yaitu:

Kehadiran Penuh/Presence

Kehadiran Penuh/Presence adalah kemampuan untuk bisa hadir utuh bagi coachee. Kehadiran penuh ini adalah bagian dari kesadaran diri yang akan membantu munculnya paradigma berpikir dan kompetensi lain saat kita melakukan percakapan coaching.

Mendengarkan Aktif

Seorang coach yang baik akan mendengarkan lebih banyak dan lebih sedikit berbicara serta mengesampingkan agenda pribadi atau penilaian terhadap coachee.

Mengajukan Pertanyaan Berbobot

Keterampilan lainnya yang harus dimiliki seorang coach adalah mengajukan pertanyaan berbobot. Pertanyaan yang diajukan coach diharapkan mampu menggugah seseorang untuk berpikir dan dapat menstimulasi pemikiran coachee untuk mengungkapkan emosi atau nilai dalm diri yang dapat mendorong coachee untuk membuat sebuah aksi bagi pengembangan diri dan kompetensi.

Julian Treasure memperkenalkan referensi yang dapat digunakan untuk mengajukan pertanyaan berbobot hasil dari mendengarkan aktif yaitu RASA. RASA merupakan akronim dari Receive, Appreciate, Summarize, dan Ask yang akan dijelaskan sebagai berikut:

Receive/terima berarti menerima semua informasi yang disampaikan coachee.

Appreciate/apresiasi yaitu memberikan apresiasi dengan merespon atau memberikan tanda bahwa kita mendengarkan coachee.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun