Mohon tunggu...
ribath r
ribath r Mohon Tunggu... Mahasiswa (freelance)

kreatif, inovatif, dan kritis.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pemberdayaan Siswa Melalui Pembuatan Sabun Organik dan Penyusunan Bussines Model Canvas di MA Al Azhar Asy Syarif Jakarta

26 Juli 2025   14:26 Diperbarui: 26 Juli 2025   14:26 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Oleh:Sayyidah Irdhiati Azzahra, Fidelia Permata Subekti, Andhika Bima Prasetyo, & Ribath Ridwanulloh
Penulis adalah Mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia

Pendidikan tidak hanya berbicara tentang angka dan teori, tapi juga tentang keterampilan hidup. Di tengah arus perkembangan zaman dan tantangan ekonomi, membekali siswa dengan jiwa kewirausahaan menjadi semakin penting. Salah satu upaya inovatif yang telah dilakukan adalah pelatihan pembuatan sabun organik dan penyusunan Business Model Canvas (BMC) kepada siswa Madrasah Aliyah di Jakarta Selatan.

Kegiatan ini bukan sekadar praktik membuat sabun dari bahan alami, tetapi juga tentang membangun kesadaran lingkungan dan kemandirian ekonomi sejak dini. Sabun organik dipilih sebagai produk karena lebih ramah bagi kulit dan bumi. Dengan memanfaatkan bahan seperti minyak kelapa, essential oil, dan pewarna nabati, siswa belajar menciptakan produk yang tidak hanya sehat tetapi juga memiliki nilai jual.

Setelah belajar memproduksi, siswa dilatih memahami bagaimana cara memasarkan produk mereka melalui pendekatan Business Model Canvas. BMC adalah alat visual yang menggambarkan aspek-aspek penting dalam sebuah usaha: dari siapa konsumennya, bagaimana produknya memberikan nilai tambah, hingga bagaimana aliran pendapatan bisa terbentuk. Pendekatan ini membuat siswa berpikir strategis, kreatif, dan inovatif.

Pelatihan dilakukan dengan metode experiential learning dan project-based learning, membuat siswa aktif dan terlibat secara langsung. Hasilnya sangat menggembirakan. Rata-rata pemahaman siswa meningkat hingga 40 persen dalam hal produksi sabun dan penyusunan BMC. Beberapa kelompok bahkan telah mengembangkan rencana pemasaran melalui media sosial dan ide kerja sama dengan koperasi sekolah.

Lebih dari sekadar belajar membuat sabun, kegiatan ini membentuk karakter: disiplin, kerja sama tim, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan. Inilah esensi dari pendidikan berbasis pemberdayaan. Apalagi, menurut data Badan Pusat Statistik (2023), angka pengangguran usia muda di Indonesia masih tinggi, dan hal itu sangat dipengaruhi oleh rendahnya keterampilan praktis serta minimnya literasi kewirausahaan.

Pendidikan seperti ini tidak hanya relevan, tetapi juga sangat mendesak untuk diterapkan secara luas. Sekolah-sekolah perlu menjadikan kegiatan berbasis praktik seperti ini sebagai bagian dari kurikulum kewirausahaan atau ekstrakurikuler. Melalui pendekatan langsung yang aplikatif, siswa bukan hanya tahu apa itu bisnis, tetapi juga bagaimana memulainya.

Jika ingin mencetak generasi yang mandiri, inovatif, dan peduli lingkungan, maka pembelajaran semacam ini patut direplikasi. Bukan tidak mungkin, dari tangan-tangan kreatif para siswa, akan lahir pengusaha muda dengan produk lokal yang unggul dan berkelanjutan.

Referensi:


Basri, Y. M., et al. (2024). Pemberdayaan masyarakat melalui inovasi pembuatan sabun cair dari pengolahan sampah organik. COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 16--23.

Mulyaningtyas, A., Riyadi, T.W.B., Aulia, S.R., & Zahra, D.A.A. (2025). Pendampingan pembuatan sabun eukaliptus sebagai penguatan kewirausahaan di SMA 1 Jatinom Klaten. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 5(2), 373--379. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun