Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Nyamannya Satu Hari Perjalanan Jakarta-Cirebon dengan KA New Generation, Panoramic, dan Compartment

28 November 2024   23:54 Diperbarui: 29 November 2024   05:19 1387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta Panoramic dengan interior dan visual indah (dok.windhu)

Melakukan perjalanan jarak jauh memang paling pas naik kereta api. Nggak pakai macet, tepat waktu, nyaman banyak fasilitas  baru. Mulai dari KA kelas ekonomi rasa eksekutif New Generation, KA yang bisa lihat pemandangan Panoramic, hingga KA yang berkelas Suite Class Compartment. 

Perlahan kereta api bergerak sekitar pukul 9.00 WIB dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Cirebon, Selasa 19 November 2024. Dari kursi  nomor 8 B berwarna biru yang saya duduki, mata saya masih mengedarkan pandangan ke seluruh ruang kereta, mengagumi interior kereta yang menyerupai kereta eksekutif. 

Warna putih cerah mendominasi. Tampak  modern. Embusan sejuk AC yang menyentuh kulit terasa nyaman. "Tasnya mau dinaikkan ke atas, mbak?" tanya Tami, teman yang duduk bersebelahan, sambil menunjuk bagasi yang terlihat luas di atas tempat duduk. 

KA Ekonomi New Generation rasa Eksekutif (dok.windhu)
KA Ekonomi New Generation rasa Eksekutif (dok.windhu)

Saya tersenyum. Tak lama, Tami segera sibuk mengisi daya baterai ponselnya yang habis  pada stop kontak dekat jendela. Mata  saya kembali menatap aksen kayu pada jendela berukuran lebar. Ini kereta kelas ekonomi, gumam saya. 

Terbayang kelas ekonomi masa lalu, yang sering saya naiki untuk pulang kampung saat libur lebaran atau libur tahun baru. Sekarang kondisi kereta ekonomi berbeda jauh. Banyak sekali perubahan pada KA Ekonomi yang kini disebut New Generation. 

Semua kelas ekonomi sekarang ber-AC. Nyaman, nggak kalah seperti  kelas eksekutif. Nggak perlu adu dengkul karena jarak ruang kaki sempit saat duduk. Lebih lega. Saya menurunkan sedikit sandaran kursi jenis Captain Seat yang ergonomis, agar bisa lebih nyaman di dalam perjalanan panjang selama berjam-jam. 

KA New Generation dengan Captain Seat (dok.windhu)
KA New Generation dengan Captain Seat (dok.windhu)

Selain bisa diatur kemiringannya (reclining) , kursi Captain Seat bisa diputar (revolving). Diah dan Hani yang duduk di kursi seberang saya memutar kursi formasi 2-2 hingga saling berhadapan dengan dua teman lainnya. Mereka tertawa dan asyik bercanda selama perjalanan. 

Travelling By KAI Jakarta -Cirebon dengan KLB bertema Safety & Sustainability Gambir-Cirebon menggunakan tiga kelas kereta berbeda, yakni Ekonomi New Generation, Panoramic, dan Suite Class Compartment, semakin membuka mata dan wawasan saya mengenai kenyamanan layanan dan  keamanan yang diberikan kereta api. Banyak inovasi pada berbagai layanan kereta beberapa tahun belakangan ini. 

Perjalanan Selasa pagi saya dan sejumlah rekan kompasianer dimulai  dengan KA  Ekonomi  New Generation. Saya menikmati inovasi  yang dilakukan PT KAI pada kelas ekonomi itu. Jajaran sawah bisa dilihat dari balik jendela. Mata sempat terkantuk. Saat ditengah perjalanan, saya merasa ingin buang air kecil. 

Akhirnya, bersama Puspa dan Eryani menuju toilet. Lega, sekarang nggak perlu lagi menahan pipis karena enggan ke toilet kereta ekonomi masa lalu. Kereta ekonomi New Generation sekarang menggunakan toilet duduk yang dilengkapi dengan wastafel dan hand dryer. Tersedia sabun dan tisu juga sehingga terasa lebih bersih. Senangnya! 

KA Ekonomi New Generation (dok.windhu)
KA Ekonomi New Generation (dok.windhu)

Menurut  VP Public Relation KAI Anne Purba, KA New  Generation mulai dioperasikan pada tahun 2023 dengan hasil modifikasi dari Balai Yasa Manggarai. Saat ini terdapat 12 kereta generasi 1 dan 60 kereta generasi kedua, yang juga dioperasikan pada tahun 2024 . Masukan dari para pengguna kereta api turut mendorong perubahan layanan yang dilakukan  KAI agar lebih baik tapi dengan harga yang masih terjangkau.

Wah, jika ingin naik kereta api New Generation Balai Yasa Manggarai, bisa lho menggunakan KA Jayabaya (Pasar Senen-Malang), KA Gaya Baru Malam Selatan (Pasar Senen-Surabaya Gubeng PP),KA Mutiara Timur (Surabaya Gubeng-Ketapang PP),KA Blambangan Ekspress (Pasar Senen-Ketapang PP), KA Jaka Tingkir (Purwosari-Pasar Senen), KA Jaka Tingkir 222A (Pasar Senen-Purwosari), KA Menoreh (Semarang Tawang-Pasar Senen PP), KA Brantas (Blitar-PasarSenen PP) & Dharmawangsa (Surabaya Pasar Turi-Senen PP), KA Ranggajati (Cirebon-Jember, PP). 

Kenyang Makan dan Segar Minum di Loco Cafe Cirebon yang Unik

Jelang pukul 12.00, kereta tiba di Stasiun Cirebon.  Beberapa teman sempat berfoto-foro dengan latar belakang gedung Stasiun Cirebon. Namun, alarm jam makan siang sudah datang. Dengan menggunakan Hiace, saya dan teman-teman Travelling By KAI Jakarta-Cirebon, segera menuju Loko Cafe, yang merupakan bagian dari KAI Services.

Wah pas banget.  Sesuai dengan namanya  Loko Cafe Cirebon mengambil bentuk gerbong kereta untuk memesan makanan dan minuman. Para pengunjungnya, bisa di duduk pada bangku-bangku yang sebagian di antaranya seperti bangku di dalam kereta. Menarik. Pilihan menu makanan dan minumannya cukup banyak.

Nasi putih dibungkus daun jati yang jadi ciri khas Cirebon, ikan asin, tempe, ayam goreng, sayur asam, plus sambal menjadi santapan nikmat saat lapar. Es lemon tea  terasa meyegarkan saat diminum di tengah Selasa siang yang panas.

Santap siang di Loko Cafe (dok.windhu)
Santap siang di Loko Cafe (dok.windhu)

Kenyang makan dan segar minum, perjalanan dilanjutkan untuk menikmati wisata di alun-alun Kejaksaan Cirebon. Letaknya ternyata tidak jauh dari stasiun. Yeay, berfoto-foto  di alun-alun Kejaksaan, tepatnya di gerbang dan gapura berbentuk seperti Candi Bentar jadi tempat spot foto yang umik dan menarik. Apalagi, Masjid tua  AT Taqwa yang punya menara setinggi 65 meter juga  turut menjadi latarnya.

Stasiun Cirebon, Stasiun Cagar Budaya dengan Inovasi Face Recognition

Usai berwisata, kembali ke Stasiun Cirebon. Bangunan tua stasiun bergaya Indis yang dibangun sejak 3 Juni 1912 ini merupakan cagar budaya. Meski demikian, inovasi dan sentuhan modern sesuai dengan  perkembangan zaman juga terlihat.

Stasiun Cirebon sudah menyediakan fasilitas teknologi  face recognition boarding gate. Dengan pemindai wajah, saat ini jadi lebih lancar untuk boarding kereta api. Dengan inovasi ini, tidak perlu lagi untuk mencetak tiket dan menunjukkan KTP.

Satu hal yang menarik lainnya, Stasiun Cirebon mempunyai ruang tunggu kereta yang menyenangkan. Dalam satu ruangan itu, ada yang menjual food corner khas Cirebon, pojok baca, arena bermain anak, kursi pijat, charging corner, toko batik yang menawarkan batik khas Cirebon, Batik Trusmi.

Face Recognition Stasiun Cirebon (dok.windhu)
Face Recognition Stasiun Cirebon (dok.windhu)

Nyaman, Mewah dan Privat di Suite Class Compartment

Canggih, nyaman, dan berkelas. Spontan itu yang terucap saat mencoba Suite class compartment dan Luxury saat perjalanan dari Cirebon ke Jakarta. Jenis kereta ini memang dilengkapi dengan sarana kursi nyaman dan privat, toilet standar hotel, hingga interrior menarik. 

Prama dan prami menyambut dengan ramah memberikan layanan dari awal hingga akhir perjalanan. Ada enam touch point yang diberikan, dari pelayanan bagasi terhadap penumpang, pemberian welcome drink salah satunya jus buah, penjelasan penggunaan fitur canggih kursi, menyediakan makanan dari pembuka hingga main course, dream time dengan memberikan selimut, memberikan handuk kecil dan air untuk membasuh wajah usai tidur, mengantar bagasi hingga melepas penumpang. 

Kenyamanan Compartment (dok.windhu)
Kenyamanan Compartment (dok.windhu)

Pengalaman premium yang menyenangkan. Compartment cocok untuk perjalanan panjang dan bisnis. Segarnya jus buah jeruk Rejuve yang dituangkan Dhea, seorang prami, melengkapi nyamannya kursi yang bisa memijat  punggung saya. Kursi bahkan bisa direbahkan hingga sejajar dengan permukaan lantai untuk tidur. 

Jika ingin, kursi juga bisa diarahkan menghadap jendela kaca sehingga bisa menikmati pemandangan indah sambil mendengarkan musik. Suhu ruangan juga bisa disesuaikan. Ada meja lipat yang biasa digunakan untuk makan atau bekerja. 

Soal privasi nomor satu karena pintu dapat ditutup otomatis. Jika membutuhkan layanan, bisa memencet tombol panggilan.  Hal menarik lainnya di kelas Suite dan Kompartemen adalah toilet kereta api yang dirancang dengan standar hotel, dilengkapi dengan fasilitas modern, dan kebersihan yang terjaga. Nyaman maksimal. 

Suite Class Compartment dibuat di Balai Yasa Manggarai. Saat ini ada 4 kereta yang dioperasikan dengan kereta api Bima rute Gambir-Surabaya Gubeng PP dan KA Argo Semeru dengan rute Gambir-Surabaya Gubeng PP.  Kereta ini hanya memiliki 16 ruang pribadi untuk penumpang, masing-masing dengan satu tempat duduk.

Visual Panoramic(dok.windhu)
Visual Panoramic(dok.windhu)

 

Leluasa Melihat Keindahan Alam di Panoramic

Kereta Panoramic merupakan yang terakhir saya coba dalam Travelling By KAI. Dalam perjalanan pulang ke Jakarta, hari sudah sore. Jika tidak mendung akan hujan, pasti pemandangan alam yang indah tersaji dalam perjalanan kereta dengan fasilitas canggih ini. 

Nggak cuma nyaman, pengalaman visual yang luar biasa melalui beningnya kaca lebar panoramic di kiri dan kanan sangat menyenangkan.  Sunroof juga menjadi daya tarik dan keunikan kereta yang kapasitasnya hanya terdiri atas 38 tempat duduk. 

Desain atap kaca Emerald Panoramic Roots yang dirancang dengan material tahan  benturan dan mampu mengurangi panas matahari, membuat perjalanan lebih nyaman dengan pemandangan indah.  Jika terasa terik, tirai jendela dapat dikendalikan dengan remot untuk mengurangi silau.

Para train attendant siap memberikan layanan selama perjalanan di kereta yang interiornya sangat menarik.Duduk sambil minum cokelat panas menikmati pemandangan dari kaca jendela sangat menyenangkan.  Apalagi, kereta dilengkapi dengan sistem hiburan seperti televisi, serta fasilitas WIFI gratis.

Wuah, kebetulan Selasa 19 November 2024 ada pertandingan sepakbola timnas Indonesia melawan Saudi Arabia dalam laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Panoramic terasa GBK!  Semua yang ada disitu menyanyikan Garuda di Dadaku. Benar-benar pengalaman luar biasa.

Oh ya, kereta Api Panoramic dibuat di Balai Yasa Surabaya Gubeng. KA Panoramic saat ini terangkai pada berbagai KA, seperti KA Argo Parahyangan, KA Argo Dwipangga, KA Pangandaran, dan lainnya.

Titip barang Stasiun Gambur (dok.windhu)
Titip barang Stasiun Gambur (dok.windhu)

Ke Stasiun Gambir Aku Kembali 

Sekitar pukul 21.15,  kereta dari Cirebon tiba di Stasiun Gambir. Usai sudah Travelling by KAI Jakarta-Cirebon PP.  Sebuah pengalaman berharga saya dapatkan. Mata saya kembali menatap Stasiun Gambir, tempat perjalanan bermula. Ternyata, tak hanya pada inovasi dan layanan KA saja yang berubah.

Stasiun Gambir pun juga semakin lengkap fasilitasnya, seperti Mandi dan Titip barang Shower &Locker , serta menginap di hotel transit Rail Transit Suite Gambir. Ada juga layanan ATM Center, charging station, hingga air minum isi ulang. Semakin nyaman dan menyenangkan naik kereta api. Pas banget untuk transportasi liburan!

Jakarta, 20 November 2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun