Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kamoro, Menjaga Seni Ukir di Tengah Gempuran Reggae dan Hip Hop

5 November 2021   10:05 Diperbarui: 2 Desember 2021   13:35 5467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ukiran perahu, alat transportasi suku Kamoro (dokumentasi pribadi)

Ukiran suku Kamoro (dokumentasi pribadi)
Ukiran suku Kamoro (dokumentasi pribadi)

Keterampilan mengukir khas Kamoro sempat di ambang kepunahan. Padahal, karya ukir Kamoro tak kalah apiknya dengan hasil karya Suku Asmat yang dikenal lebih dulu oleh banyak orang.

Semangat mengembangkan budaya dan melestarikan keahlian bangkit setelah hadirnya pria asal Hungaria bernama Kal Muller pada tahun 1994 untuk membina Suku Kamoro.

Sejak saat itu, ukiran khas Kamoro lebih dikenal, bahkan menjangkau luar negeri. Upaya ini didukung PT Freeport Indonesia yang menggandeng Kal sebagai konsultan.

Pembinaan kemudian dilanjutkan oleh Luluk Intarti, yang kemudian menjadi Founder Yayasan
Maramowe Weiku Komorowe. Yayasan inilah yang menaungi para pengukir Kamoro.

Beragam Upaya Pelestarian

Beragam upaya pameran sudah sering dilakukan untuk memperkenalkan ukiran dan anyaman Kamoro, yakni Jakarta, Bandung, Bali, bahkan sampai ke Swiss. Tak hanya itu, saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua tahun 2021, tarian dan ukiran Kamoro juga hadir.

Peran serta pemuda dalam melestarikan budaya dan seni sangat penting. "Tugas kami anak-anak muda harus menjaga tradisi ukir ini," kata Hengky.

Salah satu bentuk ukiran Kamoro (dokumentasi pribadi)
Salah satu bentuk ukiran Kamoro (dokumentasi pribadi)

Upaya melestarikan budaya dan seni tanah Papua juga ditunjukkan oleh Billy Iwan E Tokuro melalui akun media sosial @pacekreatif yang digagasnya.

Melalui konten kreatif, Billy menampilkan keelokan Papua.

Menurut Billy, apa yang ada di masyarakat ditampilkannya dalam bentuk visual foto dan video. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun