Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menjaga Silahturahmi di Masa Pandemi dengan Video Call dan Kirim Bingkisan

14 Mei 2021   23:35 Diperbarui: 15 Mei 2021   00:46 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjaga Silahturahmi di masa pandemi berganti dengan virtual (dok.windhu)

"Selamat Idul Fitri, bulik. Maaf lahir batin, ya? "  Wajah-wajah ceria langsung terlihat di layar aplikasi whatsapp. Beginilah salah satu cara kami menjaga silahturahmi di masa pandemi. 

Riuh saling menyapa melalui  aplikasi yang diawali dengan ucapan selamat Idul Fitri, permintaan maaf memaafkan, hingga kondisi kampung saat ini. 

Mulai dari kabar bahagia hasil panenan, punya keponakan baru, hingga kabar duka kematian seorang saudara. 

"Baru tiga hari lalu jelang lebaran mbak Yati meninggal dunia kena virus covid," kata Puji, seorang sepupu. 

Pandemi ternyata menyentuh kampung meski tak pernah tahu dan tak pernah dibahas darimana virus berasal. 

Inilah sebabnya, dilakukan larangan mudik ke daerah. Bisa jadi, virus itu berpindah dari suatu wilayah ke wilayah lain  dan berimbas pada saudara-saudara yang ada di kampung. 

Di wilayah Jabodetabek, lantaran Idul Fitri masih berada dalam masa pandemi, terdapat beberapa peraturan. 

Masyarakat dilarang untuk mengadakan halal bihalal mulai dari tingkat kampung dan kelurahan. Selain itu dilarang untuk bertamu kepada tokoh masyarakat, teman bahkan tetangga. 

Kegiatan open house di kantor pun dilarang. Halal bihalal hanya bisa dilakukan oleh keluarga inti. 

Semua ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 800/2794 tentang Pembatasan Buka Puasa Bersama dan Pelarangan Halal Bihalal. 

Menjaga silahturahmi dengN virtual di masa pandemi (dok.windhu)
Menjaga silahturahmi dengN virtual di masa pandemi (dok.windhu)

Menjaga Silahturahmi Agar Lebaran Tak Sepi

Idul Fitri 1442 H merupakan lebaran kedua dalam masa pandemi. 

Seperti tahun sebelumnya, larangan mudik dan pembatasan berkunjung dan kegiatan diterapkan.

Setidaknya di perumahan tempat tinggal, tradisi halal bihalal lingkungan yang sudah puluhan tahun berlangsung, ditiadakan selama dua tahun berturut-turut ini. 

Nah, agar lebaran tidak sepi dan menjaga silahturahmi di masa pandemi, ada beberapa cara yang dilakukan :

1. Bersilaturahmi melalui aplikasi) Video Call

Silahturahmi di masa pandemi tidak disertai dengan berjabat tangan ataupun berpelukan. Meski tidak bertatap muka secara langsung, kerinduan bisa disalurkan melalui video call menggunakan aplikasi pertemuan.

Silahturahmi lebaran untuk saling memaafkan, saling bertukar kabar dan saling bercerita kondisi masing-masing terhibur dengan adanya  lebaran virtual. 

Menjaga silahturahmi yang terbaik di masa pandemi adalah dengan lebaran virtual. 

Menjaga silahturahmi di masa pandemi dengan video. call ke sanak saudara (dok windhu)
Menjaga silahturahmi di masa pandemi dengan video. call ke sanak saudara (dok windhu)

2. Mengirim Bingkisan/Parcel

Meski masih berada dalam wilayah Jabodetabek, kunjungan belum tentu bisa dilaksanakan. 

Seorang kerabat bahkan secara terang-terangan belum menerima kunjungan dulu karena orang tuanya berada dalam kondisi sakit-sakitan. 

Sebagai pengganti tidak bertemu secara langsung, untuk menjalin silahturahmi di masa pandemi, maka bingkisanlah yang diantarkan. 

Isi bingkisan itu, selain sembako, umumnya juga berisi kue, syrup dan korma. Sebuah kartu ucapan selamat Idul Fitri dan mohon maaf lahir batin diselipkan. 

Pengantaran bingkisan dengan memanfaatkan jasa kurir atau ojek online yang memerlukan waktu lebih cepat. 

Berdasarkan pengalaman, usai menerima bingkisan, keluarga atau teman yang menerima akan langsung menghubungi lewat smartphone. Silahturahmi tetap terjaga. 

3.  Mengirimkan Uang Lebaran

Memberikan uang lebaran kepada orang tua, saudara dan kerabat termasuk salah satu cara menjaga silahturahmi di masa pendemi. 

Meski tidak  bisa hadir secara langsung, kiriman uang yang diberikan akan memunculkan senyum di wajah orang-orang yang menerimanya. 

Terlebih di masa pandemi, mengalirkan kebahagiaan juga termasuk cara menjaga silahturahmi. 

Untuk mengirimkan uang THR dapat menggunakannya beragam aplikasi perbankan yang langsung diterima oleh pemilik rekening. Inilah cara praktis untuk menjalin silahturahmi di masa pandemi. 

Silahturahmi Jauh di Mata Dekat di Hati

Meski tak bertemu langsung, menjalin,  menjaga silahturahmi di masa pandemi sangat penting.  Hari kemenangan terasa kurang tanpa tradisi silahturahmi. 

Bukan besar kecilnya nominal yang harus dikeluarkan untuk bersilahturahmi, bukan dekat dan jauhnya yang menghalangi silahturahmi. 

Begitupun halnya dengan bukan lantaran virus pandemi, meniadakan silahturahmi. Kegiatan silahturahmi tetap ada, hanya berubah bentuknya dari bertemu langsung ke lebaran virtual. 

Meski lebaran kali ini adalah yang kedua kalinya di masa pandemi, menjaga silahturahmi harus tetap dilakukan. 

Melalui pertemuan virtual, kiriman bingkisan dan uang, jalinan akan saling menguatkan dan saling mengingatkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun