2. Silahturahmi di taman perumahanÂ
Setiap tahun, setiap idul fitri tiba, seluruh masyarakat dari beberapa rukun tetangga (RT) yang tergabung dalam satu blok perumahan biasanya akan diundang dan berkumpul di taman perumahan.
Berkumpul untuk saling bersilahturahmi bagi yang tidak pulang mudik. Menggunakan pakaian yang layak dalam momen saling maaf memaafkan. Berdoa bersama dengan dipimpin oleh sesepuh perumahan karena masih bisa berkumpul bersama lebaran tahun ini. Setiap tahun, jumlah para sesepuh semakin berkurang karena satu persatu meninggal dunia.
3. Berkunjung ke tetangga yang sakitÂ
Biasanya setelah bersilahturahmi dengan seluruh warga yang tidak pulang kampung, ada kabar mengenai warga yang sedang sakit. Nah, biasanya selalu ada inisiatif untuk mengujungi tetangga yang sakit di hari raya.
 Mendoakan yang sakit agar lekas sehat dan bisa beraktivitas kembali secara normal seperti sediakala. Berbagi kebahagiaan karena menjenguk orang yang sakit akan membuat  yang sakit berbahagia.
Tentunya jika ada, sekaligus membawa hantaran hidangan lebaran untuk tuan rumah yang dikungi.
4. Â Sungkeman
Selepas  salat Idul Fitri, seluruh keluarga inti, yakni ayah, ibu, anak, dan cucu menggelar tradisi sungkeman. Meminta maaf atas kesalahan yang telah diperbuat selama ini.
Tradisi sungkeman ini biasanya membuat air mata berlinang karena ada sesi meminta maaf. Memunculkan rasa haru di hati karena merasa telah berbuat salah kepada orang-orang terdekat, baik disengaja maupun tidak disengaja.
5. Makan Ketupat Seharian