Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

#Art4All, Senyum dan Ketenangan dari Seni Gambar Tak Berbatas Usia

23 Agustus 2017   23:57 Diperbarui: 29 Agustus 2017   10:18 1202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari connector pen, setelah habis digunakan isinya, bisa digunakan untuk membuat keterampilan (dokpri)

Benar juga kata Pablo Picasso, pelukis ternama asal Spanyol, yang mengatakan jika semua anak kecil adalah seorang seniman, namun tidak banyak yang mempertahankannya hingga saat dewasa. Kata Picasso, "All children are artists. The problem is how to remain an artist once he grows up."

Namun, bila ada pameran lukisan di suatu tempat, saya masih suka mengagumi lama-lama hasil karya yang dihasilkan. Rasa salut saya semakin berlipat bila tahu gambar yang dihasilkan oleh yang dianggap mengalami kekurangan/disabilitas.

Dari connector pen, setelah habis digunakan isinya, bisa digunakan untuk membuat keterampilan (dokpri)
Dari connector pen, setelah habis digunakan isinya, bisa digunakan untuk membuat keterampilan (dokpri)
Salah satunya, adalah pameran yang diadakan oleh anak-anak penyandang Autis di hotel Artotel pada Agustus 2017. Melalui gambar mereka menuangkan imajinasi dan gagasan mereka. Begitu indah gambar yang dihasilkan dengan perpaduan warna yang menarik.

Sebuah seni gambar memang telah terbukti menjadi penyaluran wadah kreativitas untuk anak-anak yang dianggap kurang mampu belajar akademik. Film Wonderful Life yang mengisahkan Aqil, anak yang mengalami disleksia sehingga tak mampu belajar eksakta dengan baik.

Namun, di sisi lain, Aqil memiliki kemampuan untuk menggambar yang luar biasa. Bahkan sudah menggelar pameran lukisan berulang kali. Dari situ, seni menggambar ternyata sangat luar biasa mempengaruhi jiwa seseorang, terlebih pada mereka yang dianggap mengidap disabilitas.

Faktor penentu keberhasilan seseorang tidak hanya dari keberhasilan akademis.Seni sebagai salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.

Dalam hidup seseorang, ada life skill berupa critical thinking & problem solving, creativity&innovation, communication&information, collaboration. Selain tentunya ada juga Learning & Thinking Skill dari mata pelajaran Bahasa, Membaca, Seni, Sejarah, Matematika, pengetahuan alam, PPKN, ekonomi, geography.  Menggambar membuat orang lebih kreatif dan inovatif.

Menjelang dewasa, sebenarnya kesukaan orang terhadap seni menggambar tak pernah hilang. Saat menunggu, seringkali saya mencorat-coret kertas.  Dari awalnya tak terbantuk hingga dalam wujud orang. Tak hanya saya, ternyata, banyak  juga orang dewasa lain yang juga suka melakukannya secara tidak sadar.

Bahkan, pada era 2000-an hingga kini, seni menggambar muncul di kalangan orang dewasa. Gambar doodle menjadi populer. Kegiatan mewarnai gambar untuk dewasa pun bermunculan. Gambar digunakan sebagai salah satu bentuk relaksasi bagi orang dewasa.

Orang dewasa saat ini menggunakan colouring for relaxation untuk meredam stress (dokpri)
Orang dewasa saat ini menggunakan colouring for relaxation untuk meredam stress (dokpri)
Faber Castell, sebuah  perusahaan yang menyediakan perlengkapan menggambar dan menulis bahkan mengeluarkan secara khusus buku colouring for relaxation. Orang-orang dewasa hanya tinggal mewarnai gambar yang sudah disediakan. Tujuannya untuk memperoleh ketenangan dan melepaskan diri dari kepenatan yang dihadapi sehari-hari.

Bahkan lebih jauh, menggambar juga digunakan sebagai bentuk terapi kejiwaan. Terapi yang membuat secara perlahan seseorang yang membutuhkan terapi kejiwaan sehingga menjadi lebih tenang dan melembut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun